Chereads / Benua Pertarungan 3: Legenda Raja Naga / Chapter 43 - Bab 42 Ahli Tempa Bintang Delapan Peringkat Martir

Chapter 43 - Bab 42 Ahli Tempa Bintang Delapan Peringkat Martir

Berapa umur anak ini? Bisakah ia menggunakan Palu Besi Padat Seribu Tempa yang berat ini? Harus tahu, bahwa bahkan beberapa Ahli Tempa Peringkat Dua tidak bisa menggunakan Palu Besi Padat Seribu Tempa satu pegangan yang beratnya 40 kg.

Penempaan adalah kerja fisik yang membutuhkan waktu lama dan juga keterampilan, kekuatan itu adalah dasarnya. Menggunakan palu yang berat tentunya akan lebih baik, namun juga mencurahkan energi yang besar.

Tanpa menunggunya berpikir banyak, tempaan Tang Wulin sudah berkembang sepenuhnya.

Kedua palu jatuh, dan respon yang diberikan oleh perak berat langsung dirasai olehnya, yaitu bahwa kualitas dari perak berat ini hampir sama dengan tempaannya yang sebelumnya, bahkan tekstur dalam perak berat itu juga sangat mirip, dan seketika rasa familiar menyebar ke seluruh pikirannya. Sepasang palu terayun, seperti badai, ia mulai menempa.

"teng, teng, teng!"

"teng, teng, teng, teng, tengtengteng!"

Pukulan tempa yang intensif dan berirama memberi perasaan indah yang aneh untuk orang. 

Ketika sampai di kota Donghai, semuanya terasa tidak familiar, tekanan dan rasa tegang yang dibawa oleh ketidakfamiliaran ini memberikan pengaruh besar pada anak yang baru saja berumur 9 tahun. Sesampainya di sekolah, Tang Wulin sudah menghadapi penindasan dari teman-temannya dan denda besar sebagai hukumannya, semua ini, membuatnya merasa terengah-engah. 

Namun, setibanya disini, dihadapan meja tempa, semuanya berubah menjadi familiar, perak berat muncul di hadapannya, rasa familiar dan ritme yang dihasilkan dari pukulan tempa itu hampir membawanya masuk ke dalam ritmenya sendiri. 

Matanya fokus, sepasang telinganya sedikit bergetar, ia menerima respon dari perak berat. Pukulan demi pukulan jatuh, perak berat terus berubah bentuk, tapi, jika didengarkan dengan seksama, maka akan terdengar. Seiring berjalannya waktu, suara yang dihasilkan karena benturan antara Palu Besi Padat Seribu Tempa dengan perak berat, semakin lama semakin terdengar. 

Wajah juri mulai berubah menjadi semakin serius, begitu juga dengan Cenyue. 

Konsentrasi Tang Wulin saat ini, jangankan umurnya, Ahli Tempa yang berumur 20-30 tahunan lebih saja tidak mungkin dapat menyelesaikannya. 

Anugerah! Anak ini adalah sebuah anugerah! 

Perkataan ini muncul hampir bersamaan di pikiran mereka, mereka tidak perlu melihat potongan perak berat itu, dengan pengalaman Cenyue, hanya dengan mendengar suara ketukannya, ia sudah bisa menilai dengan jelas kalau pemurnian Tang Wulin begitu efisien.

Pemurnian perak berat pada awalnya merupakan kriteria dari Ahli Tempa level dua. Karena ketebalan perak berat itu besar, sehingga lebih sulit untuk dimurnikannya daripada memurnikan logam biasa, sehingga tidak mudah untuk menyelesaikan pemurnian logam. 

Ketika Tang Wulin memilihnya, bahkan ide ini tidak pernah terlintas dipikiran para juri. Namun, pada saat ini, dia dan Cenyue telah tersentuh oleh penampilan Tang Wulin.

Benar, penampilan.

Ketika perak berat itu mengeluarkan suara yang enak, tes Tang wulin sudah berakhir, dan ia sudah cukup menjadi seorang Ahli Tempa level pertama.

Yang sisanya itu adalah penampilan. Sejauh mana tingkat penampilannya itu? Ini adalah apa yang dipikirkan oleh Cenyue dan juri lainnya.

Sudah sepenuhnya berbentuk, Palu Besi Padat Seribu Tempa

 di kedua tangan Tang Wulin sudah seperti jerami, ia merasa perak berat itu semakin lama semakin dekat dengan dirinya, dan kecepatan ayunan palu baja di tangan Tang Wulin juga semakin lama semakin cepat. Secara bertahap, yang bisa terlihat hanyalah dua bayangan palu yang berkedip di udara, suara ketukan yang padat, seperti air raksa yang tumpah.

Perhimpunan Ahli Tempa lantai tiga.

Pintu lift terbuka dan dua orang keluar dari dalam. Salah satu dari mereka, terlihat seperti berusia sekitar 40 tahun, penampilannya mengesankan, setelan abu-abu perak menggambarkan kehebatannya, dan terdapat lencana yang tergantung di dada kirinya.

Siapapun yang melihatnya, pada saat pertamanya ia akan terpikat oleh lencanya, warna pada bagian bawah lencana ini adalah emas, dengan pola palu yang sedikit menonjol, setiap bintang di bagian atasnya itu berwarna hitam, bintangnya berjumlah 8.

Delapan bintang-bintang ini menunjukkan tingkat profesinya yaitu tingkat delapan, pola palu berwarna emas menunjukkan penempaan. Maka itu artinya ia adalah Ahli Tempa tingkat Delapan, lebih tepatnya, dia adalah Ahli Tempa Bintang Delapan Peringkat Martir.

Dalam seluruh tempat Perhimpunan Ahli Tempa ini, masih ada seorang Ahli Tempa lagi di lantai ini.

Disamping seseorang paruh baya, terdapat seorang gadis muda yang kelihatannya berumur 13 atau 14 tahun, tubuhnya tinggi, dan sangat gagah. Sepasang matanya bersinar. Rambut panjang emasnya dikuncir kuda, dan pakaian ketatnya sangat anggun.

Melihat mereka datang, para karyawan di meja depan tiba-tiba berdiri, "direktur."

Seorang paruh baya itu mengangguk, "Duduklah, aku membawa Muxi untuk tes tingkat dua. Silahkan penguji." Ahli Penempaan Bintang Delapan itu adalah direktur dari Perhimpunan Ahli Tempa Kota Donghai, federal matahari bulan.

"Baik, tolong tunggu sebentar, direktur. Nona Muxi sudah tingkat 2! Ia benar-benar anugerah dalam dunia penempaan."

Raut wajah Muxi tenang, dan ia sama sekali tidak senang walaupun dipuji, ia hanya mengangguk kepada karyawan itu.

Sebenarnya ia tidak tahu apa itu anugerah, dirinya bisa menjadi seperti hari ini adalah hanya karena dukungan dari bakat, dan juga kerja kerasnya yang melampaui orang biasa, tujuannya adalah untuk melampaui ayahnya dan menjadi seorang Ahli Tempa Bintang Sembilan Peringkat Dewa.

Di seluruh daratan Douluo ini, hanya ada 3 dari Ahli Tempa Bintang Sembilan Peringkat Dewa.

"Heh, suara apa itu?" alis Muchen tiba-tiba bergerak, dan matanya terkejut. Alis Muxi yang berada disampingnya juga sedikit melompat, dan telinga kecil yang indah juga sedikit bergerak, tiba-tiba mendengar serangkaian suara pukulan yang merdu dan padat di udara.

Baik iramanya, frekuensinya atau suara pukulannya itu sangat merdu, membuat orang sangat nyaman mendengarnya.

Muchen bertanya pada karyawannya, "apakah ada yang sedang tes penempaan Ahli Tempa tingkat 4 atau lebih?"

Karyawannya itu tertegun dan berkata: "tidak ada?"

Muchen sedikit berpikir lalu berkata sepada Muxi disampingnya: "kau pergi ke kamar tes dulu untuk latihan, aku akan melihat-lihat dulu."

"M." walaupun Muxi juga sedikit penasaran, namun sebentar lagi ia akan melakukan tes Ahli Tempa tingkat dua, saat ini ia tidak boleh diganggu."

Terpisah dari putrinya, Muchen mengikuti suara itu dan dengan cepat ia pergi ke ruang 3. Kedap suara studio tempa sangat bagus, namun ia masih bisa mendengarnya dengan jelas di pintu depan.

Jenis suara ini, pastinya merupakan pukulan yang mengenai logam dengan kepadatan yang tinggi, selain itu, setiap kali dipukul tidak berisik, yang berarti dipukulnya dengan sangat akurat, ketebalannya, tingkat benturannya yang seperti ini, jelas menggunakan teknik seribu tempa.

Ahli Tempa diklasifikasikannya secara ketat, levelnya apa maka itulah tingkatannya. Jika sudah bisa mencapai tingkat pukulan tempa yang seperti itu, maka begitulah seharusnya tingkatannya. Selain itu, Muchen bisa mendengarnya, bahwa pukulan tempa Ahli Tempa ini sudah memasuki kondisi berintegrasi dengan logam ini.