Chereads / CiNtA sEgItIgA dIaNtArA sAuDaRa TiRi / Chapter 6 - yangku cintai jadi saudara tiriku

Chapter 6 - yangku cintai jadi saudara tiriku

tapiiii ada sesuatu yang membuatku terkejut.

ternyata di belakangnya ada guru sulfy yang aku cintai dan lusy orang pertama yang melakukan hubungan badan denganku.

andika"'guru kenapa kau'".

dan dia dengan ceria menjawab" kamu pasti bercanda!! jadi andi anaknya pak alfin".

dan calon istri ayah bertanya" kenapa kamu berteriak begitu sulfy".

" bukan begitu bu,maksudku dia adalah muridku di sekolah loh".

calon ayah"oh benarkah?".

sulfy" iya bu tapi aku tidak menyangka akan sekebetulan begini".

aku bingung,apa yang terjadi,ada apa ini, apa yang sebenarnya terjadi?.

guru adalah anak calon istri ayahku dan bagaimana dengan gadis itu,kenapa lusy ada disini juga, apa-apaan ini kacau sekali hidupku,tamat sudah.

seketika aku merasa pusing dan terjatuh, dan ayah memapahku ke sofa.

ayah "apa kamu baik-baik saja"

andika "' ya hanya sedikit pusing"'

calon istri ayah" aku senang mendengarnya aku sangat khawatir"

sulfy" andi apa kamu berpikir aku sedang melakukan kunjungan sebagai guru, aku yakin kamu terkejut karena itu".

aku menjawab"' yaa itu pasti salah satu alasannya"'.

aku merasa bingung akan situasi yang terjadi dirumahku ini.

ibu reva"maafkan aku karena bersahabat dengan ayahmu tanpa sepengetahuanmu, kenalkan nama aku reva, ini anak tertua sulfy dan yang ini lusy".

aku menjawab"' salam kenal aku andika"

dan dengan prasaan senang guru sulfy berkata" ya ya, ini adikku lusy dia seumuran denganmu eh, kelihatannya kamu kenal lusy, apa kalian saling kenal".

aku tersentak mendengar perkataan guru dan dengan keadaan gugup aku menjawab"' ii-y"'

sebelum aku selesai ngomong lusy memotong pembicaraanku dengan guru,dan dia berkata"ini pertama kalinya aku bertemu denganya" dengan tatapan permusuhan dia melihatku.

disisi lain ibu reva berkata" kebetulan sekali,anakmu adalah murid anakku apakah ini takdir"

ayah"aku tahu, aku rasa kamu bisa menyebutnya begitu,hahaha".

melihat ibu reva begitu cantik, aku terheran heran apa yang dia sukai dari ayahku, akupun berkata"' ibu reva kalau kamu tidak keberatan bolehkan aku bertanya,apa yang kamu suka dari ayahku"'

dia tersenyum akan perkataanku dan menjawab" ada banyak hal yang aku suka darinya,tapi kalau harus memilih mungkin INTEGRITAS kamu tahu,mantan suamiku berselingkuh dan meninggalkanku, aku jadi jadi membencinya dan mulai menganggap semua pria seperti itu, tapi ayahmu berbeda dia bilang padaku,aku akan slalu mendukungmu sampai ES yang ada dihatimu mencair, kata-katanya begitu kaku tapi aku bisa merasakan bahwa dia benar-benar serius padaku, aku percaya bahwa tidak ada seorangpun pria sepertinya"

ayah terharu memegang kedua tangannya dan berkata"re-reva aku mencintaimu".

aku agak risih kenapa ayah berkata begitu didepan anaknya sendiri.

waktu terus berjalan tidak terasa hari mulai malam.

"hari sudah mulai malam kenapa tidak makan malam disini saja" dan ibu reva pun menyetujuinya.

ayah pergi ke dapur dan ditemani ibu reva yang bersikeras membantunya,mereka mulai menyiapkan makan malam dan kita bertiga duduk di meja makan.

lusy menatapku dan berkata"dimana toiletnya"

'"lurus terus di sebelah kanan tempatnya"' aku merasa risih saat lusy menatapku aku pun mengikutinya meninggalkan guru sulfy sendirian di meja makan.

dia sadar aku mengikutinya dan dia berbalik ke arahku dan berkata"apa yang kamu mau"

aku menjawab"'hey apakah kamu tahu ini akan terjadi,apakah kamu setuju akan pernikahan ini soalnya kita itu sudah pernah melakukan sex jika kita jadi saudara tiri apakah kamu tidak merasa terganggu gitu"'

dengan perasaan bingung dia menjawab" aku juga tidak bisa mempercayainya,ayahmu sering kerumahku dan dia bilang memiliki anak seumuran denganku, tapi aku tidak menyangka ternyata anaknya adalah kamu kenapa bisa sekebetulan begini" lusy berpikir sejenak dan berkata" bisakah kamu menganggap itu tidak pernah terjadi, aku tidak bisa menentang pernikahan ini,semenjak ibu bercerai dengan ayah,ibu slalu mengatakan hal buruk tentang ayahku,ibu slalu menasehati kita 'kalian jangan pernah percaya kepada pria trutama seperti ayahmu!! yang aku benci ' tapi semenjak ibu mengenal ayahmu, ibu benar-benar berubah, menganggap sebagai calon pengantin dan berhenti mengatai ayahku...kini ibu slalu terlihat ceria dan bahagia jadi aku tidak ingin mengambil kebahagiaannya karena alasan itu" mendengar perkatannya seolah olah dia akan menangis akupun tidak bisa menyangkal perkataannya.

bersambung.. ..