Chereads / My bad boys / Chapter 2 - Chapter 1

Chapter 2 - Chapter 1

Di sekolah SMA negeri 3 ini gue punya satu julukan khusus yaitu primadona. Gue emang tipe idaman semua cowo sekolah ini. kenapa? karena gue emang lahir dengan paras yang cantik, gue pinter, dan yang gak kalah penting hati gue baik.

Ini adalah hari pertama gue masuk sekolah, gue segera merapikan seragam gue dan mengikat rambut gue. Seperti biasanya gue langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Gue udah terbiasa banget dengan hal ini karena bonyok ga pernah ngurusin gue. Jadi gue juga gak terlalu peduli peduli amat. Gue segera pamit sama bibi gue di rumah untuk pergi ke sekolah.

tapi tiba tiba pas gue buka pintu rumah, di depan sudah ada aldo, oke jadi aldo ini adalah temen baik gue dari dulu. Dia selalu menemani gue kemanapun gue pergi sampai sampai orang sering salah mengira kalau kita pacaran. Kebetulan aldo memilih sekolah yang sama dengan pilihan bonyok gue. Gue ga tau si ini kebetulan atau emang ada unsur kesengajaan dari bonyok gue dan aldo.

gue segera menghampiri aldo, dan benar saja aldo langsung memeluk gue layaknya seorang kekasih. Padahal kami hanya bersahabat saja, tapi gue udah terbiasa dengan hal itu. "Beb makin cantik aja" kata aldo menggoda gue. Gue cuma menjawab "lu juga makin ganteng aja kok". Nah jadi Aldo selalu memanggil gue dengan sebutan beb padahal gue sering banget marah sama dia kali dia manggil gue kayak gitu. Tapi dia ga pernah peduli dengan ocehan gue jadi gue mulai terbiasa dengan semuanya.

sesampainya di sekolah gue pun turun bersama aldo ke kelas kita. kebetulan juga kita ditempatkan di kelas yang sama. Aldo pun langsung merangkul gue. Awalnya gue nolak tapi kata aldo banyak cowo cowo yang liatin gue. Kata aldo, aldo takut gue digodain. Dan akhirnya gue nurut nurut aja sama aldo.

sepanjang perjalanan menuju kelas, gue agak risih si karena semua mata anak anak sekolah ini tertuju ke gue ama aldo. Gue juga bingung apa yang salah sama gue kenapa mereka ngeliatin gue kayak gitu amat. Sampai tiba tiba mata gue gak sengaja bertemu sama mata cowo itu. Gue bingung ada yang beda dari mata cowo itu, sorot matanya tampak tulus mengharap gue. Dan tiba tiba saja aldo memutar kepala gue dan bibir kita hanya berjarak 2 cm gue bener bener kaget. Dia cuma bilang "Beb liatin apa si, kalo lu mau liatin cowo liat gue aja" jujur gue syok banget karena jarak diantara gue sama aldo deket banget.

gue langsung memutar kembali kepala gue dan mencoba bersikap tenang. Gue bersikap seperti tidak ada apa apa dan kembali berjalan ke kelas. Di kelas kami masih kosong. Kita pun memilih tempat duduk dan kami memilih bangku belakang kanan. Gue dan aldo duduk bersebelahan.