Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 20 - Dua Puluh

Chapter 20 - Dua Puluh

"Pasien sebenarnya baik-baik saja"

"Baik-baik gimana? Dia hamil, dia kesakitan dan berdarah!"

"Tenanglah pak, pasien hanya sedang datang bulan"

"Apa?!", sekeluarga itu kompak terkejut mendengar pernyataan dokter, membuat orang-orang yang ada di sekitar koridor itu memandangi mereka.

"Saya serius, pasien hanya datang bulan, tidak dalam keadaan hamil sebelumnya. Dan setelah kami periksa lebih lanjut, sepertinya pasien belum melakukan kontak fisik dengan suaminya"

Seketika mereka sekeluarga secara bersamaan menatap Evan. Evan hanya mendekati mamanya dan sedikit berbisik.

"Maaf ma, sejak menikah beberapa hari ini pun aku gak pernah menyentuh Helga". Mama Evan langsung menatap heran pada anak lelakinya itu.

"Saya akan memberikan resep untuk meredakan rasa sakitnya. Setelah infusnya habis, pasien sudah bisa dibawa pulang"

Malam itu Helga hanya berdiam diri di kamar. Dia tau, rumahnya kini telah ramai dengan kedatangan para keluarga di rumah mereka.

"Sayang, ayo turun kita makan malam, yang lain udah nunggu"

"Aku gak mau makan"

"Kamu masih kesakitan ya?"

"Udah gak lagi"

Evan yang melihat istrinya itu sedang tidak bergairah atau apapun, mendekatinya, berbaring di atas pangkuan istrinya.

"Mereka juga sedih kok, sama kayak kita berdua", Helga yang tadinya hanya menatap hampa ke luar jendela kini menatap wajah suaminya yang kini ada di pangkuannya.

"Kita semua udah berharap sama kelahiran dia. Tapi sepertinya kita salah mengira"

"Tapi Van, kenapa dokter waktu itu bilang kalau aku hamil"

"Kita semua baru aja tau pas di rumah sakit tadi, sampel punya kamu tertukar dengan pasien lain waktu kamu check up pertama kali"

"Tapi Van, keluarga kita...."

"Kamu gak perlu khawatir, mereka baik-baik aja kok. Yuk, kita turun makan"

Malam itu, Helga berusaha untuk tidur. Rumah yang tadinya sangat ramai menjadi kembali sepi setelah yang lainnya kembali ke kediaman mereka masing. Helga yang tak bisa tidur turun ke bawah ke halaman belakang. Memandangi kolam renang yang hanya memantulkan cahaya bulan.

"Sudah aku duga, kamu ada disini", mendengar suara itu, Helga langsung berbalik.

"Tidak! Aku gak bermaksud kesini!", sesegera mungkin Helga meninggalkan tempat itu.

Helga lalu menuju dapur, dan saat tiba, ia merasa ada yang menahannya dan menggenggam tangannya.

"Charlie! Lepaskan aku!"

"Tidak sayangku. Aku ingin membagi kebahagiaan denganmu!", tak butuh waktu lama Helga bisa terlepas dari jeratan Charlie.

"Aku heran sama kamu, kakak sepupu. Apa salah aku sampai kamu perlakukan aku seperti ini?"

"Ssshhh, sayang. Jangan marah seperti itu. Aku sekarang lagi bahagia, ternyata wanitaku masih suci"

"Siapa yang wanita kamu! Tolong yah, berhentilah kurang ajar seperti itu!"

Saat itu, lampu dapur pun tiba-tiba menyala saat Helga dan Charlie saling berhadapan berdebat satu sama lain.