Chereads / A magical people / Chapter 3 - chapter 2 (magical necklace?)

Chapter 3 - chapter 2 (magical necklace?)

puk!.... sebuah benda jatuh mengenai kepala ku yang tengah pulas tertidur.

" aduh! apa sih, somplak amat.. orang lagi tidur juga " gerutu ku yang tidak sadar lagi hari sudah larut malam, jam menunjukkan pukul 23.17 WIB.

" mana coba yang jatuh tadi? mana udah malem, gue nyalain lampu dulu dah " seru ku seraya beranjak dari kamar tempat tidur dan menyalakan lampu. Ku lihat ada makanan di atas meja belajar ku yang nampaknya sudah dingin karena sudah beberapa jam di diamkan saja disitu.

" masa iya mama masuk terus kasih aku makan? tumben nggak bangunin dulu " kata ku sambil membawa makanan tersebut ke atas kasur ku. Jika kalian bertanya apa makanannya, makanannya berupa makanan cepat saji berupa spageti, kentang goreng, dan burger, aku tau aku seharusnya tidak makan yang seperti ini di hampir tengah malam, namun apalah daya diriku kelaparan.

Hal yang tak ku sangka terjadi juga, handphone ku yang seharusnya sedang disita tiba tiba ada disamping makanan tadi, apa mungkin mama sudah mengembalikan handphone ku lagi? yah, mungkin saja.. tak berlama-lama aku menyalakan handphone ku dan melihat notifikasi chat berhamburan seperti pakaian jemuran yang hendak di setrika. namun ada satu notifikasi yang menarik perhatian ku, notifikasi dari seseorang yang bernama ARKA.

" Apaan nih? Arka? Tumben " kataku sambil nyengir.

notifikasi itu berupa chat berisikan kata #heh, monyet. lo lagi ngapain# seperti itu chat dari Arka yang menarik perhatian ku untuk membalas chat darinya.

*gw habis bangun tidur monyet, gw lagi makan*

#heh Lo belum tidur nyet jam segini juga#

*kan gw bilang, gw bangun tidur*

#iya iya, sekarang Lo ngga ngantuk apa?#

*nggak, eh Arka Lo tau nggak*

#lo belum bilang somplak, mana gw tau#

*nanti besok deh*

#iya iya gw ngantuk udh dlu#

*sana udh*

#bye night#

aku tercekat, tak pernah aku mendapat ucapan night dari orang menyebalkan ini, dengan canggung aku membalasnya juga.

*bye night*

ku matikan handphone ku sebentar, dan aku kembali mencari benda somplak yang mengganggu tidurku tadi, jika bukan karena benda itu aku akan tertidur pulas sampai pagi dan tidak akan repot mencari cari.

" benda apaan nih? " tanyaku sambil memegang sebuah benda berbentuk liontin dengan pertama bening, jika terkena cahaya.. maka akan terlihat pelangi. "cantik sih " kataku lagi. Aku berpikir 1000 kali untuk mengambil atau membuang benda asing ini dari kamarku.

" pakai aja deh, siapa tau mama yang ngasih " kata ku sambil memejamkan mataku lagi, berharap saat bangun, aku bisa melihat matahari pagi dengan udara hangat.

" selamat tidur Jihan sayang, mimpi indah.. kalung ini milikmu.. kau bisa saja mendapatkan keberuntungan dan malapetaka jika kau.. baiklah kau sudah tidur ya, baiklah selamat malam "

******************BATAS CECAN***************

Hangat nya sinar mentari pagi memberi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang ingin menikmati nya, menjadi awal semangat setiap orang menjalani hari, hal itu juga terjadi tidak lain juga pada ku. Suara kicauan burung diantara pepohonan yang memberi rasa sejuk diantara hangatnya sinar mentari, membuat ku melupakan sejenak masalah masalah, dan setiap misteri yang telah ku dapati akhir akhir ini.

Dapat ku dengar ada langkah kaki di belakang tubuhku yang serasa mengikuti langkah ku. " Siapa dibelakang gue nih? " aku membalikkan badan dan tidak ada siapa siapa disana, entah apa yang sedang terjadi, ku lanjutkan langkah ku karena aku selalu berusaha positif thinking terhadap apapun yang terjadi. puk! sebuah tangan dengan pelan mendarat di bahuku, sontak akupun berbalik dan tidak mendapati siapapun, *ok CECAN cemas*.

" BAAA! " kejut Seseorang dari depan yang tidak lain adalah Arka, cowok itu ternyata mengikuti ku dari tadi.

" Somplak astaga! " seruku sambil sedikit berteriak.

" lagian, Lo jalannya lambat banget anjir, Lo kalo lomba sama keong gue berani jamin keongnya yang menang " ledek Arka lagi.

" Enak aja Lo bilang, masa iya cepetan keong " balasku kemudian. Arka lantas terkekeh sejenak dan kemudian mengucapkan kata kata lagi.

" Lo mau nunjukin apa ke gue kemaren Nyet? " tanya nya, masih dengan gelaran nya untukku, Nyet:)

" ouh iya gue lupa, nih ya " /menunjukan kalung yang berpendar itu berada di leherku sekarang.

" jadi Lo ceritanya mau pamer? Halah dasar " tebak Arka kemudian yang lantas membuatku jengkel.

" Dengerin gue dulu Monyet! ini tuh ya, ( bercerita panjang, dan author males karna pegel :D )

" jadi gitu, Lo masih mau nyimpen? " tanya nya lagi.

" Iya sih, mau dibuang tapi sayang " jelasku lagi.

" iya iya, tuh udah sampe ke sekolah, udah.. sekarang Lo gabung sama temen temen Lo, jangan sendirian kaya tadi, dan nanti pulang, gue jemput pake motor! " seru Arka.

" yaelah posesif amat " seruku.

" biarin " katanya seraya pergi dari hadapanku.

" menjengkelkan sih, tapi manis :D " ucapku tiba tiba. " EH, GUE NGOMONG APA BARUSAN! SADAR JIHAN SADAR, ANJIR "

******************BATAS BATAS****************

segini dulu, CECAN cape:((

fllw @frsvn__

dadah readers

ditunggu vote and komen T_T