Feng Pelayan Pribadi Permaisuri memberanikan diri mengatakan kebenaran.
"Putri Hin menyerahkan diri kepada Perampok Laut!! ", ucap Feng.
Putri Lin Qing benar-benar terkejut.
"Ibu diculik oleh Perampok Gunung!!!!!"
"Hin sekarang ditangkap oleh Perampok Laut????!!", heran Putri Lin
Karena baru bangun dari koma dan sekarang terkejut tentang Putri Hin Qing.
Membuat Putri Lin Qing mengalami lesu tubuh.
"Putri Liiiiinn!!!"
Kaget Feng yang melihat Putri Lin mulai jatuh dari kursi kamar.
Perlahan-lahan rambut keemasan Putri Lin mulai memudar.
Hitam kepekatan menyelimuti rambut Putri Lin Qing seperti yang terjadi pada rambut Putri Hin Qing.
Putri Lin Qing tertidur pulas selama beberapa jam di kamar pribadinya.
Feng setia menunggu Putri Lin Qing terbangun.
Sore hari pun tiba.
Matahari ada di ufuk ujung langit.
Langit memancarkan warna kuning kemerahan.
Putri Lin Qing kembali membuka mata yang cantik.
"Feeng...Feng!!!", panggil Putri Lin
"Woahhh!!"
"Putri Lin sudah bangun!!!"
"Bagaimana kamu baik-baik saja?!", peduli Feng
"Iya! Aku baik-baik saja! ", ucap Putri Lin Qing sembari melihat pintu kamar yang terbuka.
"Sudah sore ya!!"
"Feng, Dimana Ayahandaku?!", tanya Putri Lin Qing.
Feng mengantar Putri Lin Qing ke tempat khusus.
"Ayahanda cuma sakit sajakan??!!", tanya Putri Lin Qing yang berharap Ayahanda masih hidup.
Feng terdiam dan tak mampu menjawab.
Tiba juga di sebuah Pemakaman Kaisar Qing.
Putri Lin terkejut.
Berjalan mendekati Makam yang bertulis nama Kaisar Hung Qing.
Putri Lin Qing pun berlutut dan shock.
Bendungan air mata berkucuran di mata Putri Lin Qing.
Feng ikut bersedih.
"Mengapa Ayahanda pergi jauh dariku?!", bentak Putri Lin Qing
"Bagaimana aku harus bertahan tanpa Ayahanda ?!", lanjutnya.
"Walaupun Ayahanda tak peduli kepadaku!!"
"Aku tetap sayang Ayahanda !!!"
"Uhhuuuuukkkkk!!!!"
"Uhhhhhhuuuukkkkkkkk!!!"
Tangisan Putri Lin Qing semakin jelas.
Melihat Makam Ayahandanya bersih tanpa kotoran.
"Feng!!"
"Terima kasih atas kebersihan Makam Ayahandaku!!!", ucap Putri Lin Qing.
"Oh, Putri!!! ", sahut Feng.
Mereka pun berpelukan erat sembari menangis.
"Eeeehhhhhhh!!!"
Kaget Putri Lin melihat rambutnya telah menghitam pekat.
Air mata Putri Lin langsung berhenti.
"Apa yang terjadi, Feng?!! ", tanya serius Putri Lin Qing.
"Aku tak tahu!!!", balas Feng
Putri Lin Qing shock lagi.
Pingsan lagi deh.
"Hah, Capek deh!"
"Putri Lin sangat berat banget!!!", keluh kesal Feng.
Feng membopong tubuh Putri Lin sejauh 1 Km.