Mata Qiara menatap tajam kearah direktur yang terlihat sudah tidak sabar untuk menangkapnya.
"Tidak mungkin ... " Qiara tidak ingin mempercayai direktur itu karena Regina sangat baik padanya selama ini.
Regina juga pernah membantunya membayar obat di apotek dengan cuma-cuma. Dan banyak kebaikan lagi yang Regina berikan padanya.
"Dia datang padaku dengan mengemis agar aku mau memberikannya uang karena dia harus membayar uang kuliahnya. Aku pun memberikannya dengan imbalan berupa gadis cantik. Bukankah itu masuk akal?"
Air mata Qiara menetes di pipi karena kaget di khianati oleh orang yang dia percaya.
'Aku tidak menyangka Regina akan mengkhianati aku. Dia tega menjual ku pada lelaki menjijikkan ini. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh tubuhku kecuali Julian.'Batin Qiara sembari menyeka air matanya.