Yang tersisa di pesta itu hanyalah keluarga Gabriel, rekan kerja, tetangga dan teman-tekan kakak Gabriel yang semua teman itu mengenal Qiano.
"Terimakasih sudah menghadiri acara pernikahan yang terkesan mengejutkan ini. Semua karena sahabatku yang rela mengorbankan maka baik nya untuk memberikan aku kejutan. Dia membuat pesta dengan menulis namanya dan seorang perempuan. Padahal ia mempersiapkan pernikahan ini untukku. Dia juga mendatangkan pacarku secara diam-diam." Kata Qiano setelah mereka selesai mengucap janji suci pernikahan.
Rena hanya tersenyum sambil memeluk erat lengan Qiano. Karena ia takut kalau ini hanya mimpi.
Kakak serta orang tua Gabriel merasa lega dan terselamatkan mendengar kata-kata Qiano.
Semua orang pun langsung memberikan tepuk tangan dan memuji kakak Gabriel yang baik hati.
Walaupun hati kakak Gabriel sakit karena sebuah pengkhianatan. Tapi, ia tetap menunjukkan sikap bahagia untuk pernikahan sahabatnya itu.