"Iya. " Nyonya Sarah tidak menoleh kearah Julian karena tatapannya hanya tertuju pada Qiara.
Setelah itu, Julian masuk kedalam ruangan Zio. Ia percaya kalau Qiara bisa menghadapi ibunya.
"Mama, sebaiknya kita duduk!" Kata Qiara dengan ragu.
"Aku tidak punya banyak waktu. Katakan apa yang ingin kamu katakan dengan cepat!" Ucap Nyonya Sarah dengan ketus.
Qiara menarik nafas dalam. Setelah itu ia menatap wajah mertuanya yang masih sama seperti pertama kali mereka bertemu.
"Aku dan Julian sudah menikah kembali! Maaf karena kita tidak memberitahu Mama." Qiara memilih untuk jujur karena dia tidak ingin menyimpan rahasia ini terlalu lama.
Nyonya Sarah mengepal tangannya karena marah dan kesal.
"Tolong restui kami!" Qiara berlutut di hadapan nyonya Sarah sambil meneteskan air mata.
Nyonya Sarah memalingkan wajahnya yang memerah. Hatinya sakit karena anak pertamanya sudah membohonginya.