"Tentu saja tidak. Kalau itu Kevin, maka semua masalah pasti bisa teratasi." Jawab Aurel sambil tersenyum lebar.
Qiara bisa bernafas lega setelah mendengar jawaban Aurel. Setidaknya ia tidak akan mengecewakan siapapun.
'Beruntunglah aku memiliki bos seperti pak Kevin. Setidaknya aku bisa menjernihkan pikiran ku saat ini!' Batin Qiara.
Tentu saja Kevin bisa menundanya karena dia adalah bagian dari Luan Grup. Tetua Luan yang merupakan kakeknya itu tidak mungkin menolak permintaan nya. Apalagi sekarang, yang memimpin Luan Grup bukan kakak nya lagi melainkan dibiarkan kosong sampai Kevin mau menempatinya. Hanya asisten pribadi tetua Luan yang mengurus semua urusan perusahaan.
"Sampaikan rasa terimakasih saya buat pak Kevin! Saya janji akan mengurus semuanya setelah keadaan saya menjadi lebih baik." Ucap Qiara dengan senyum yang ia paksakan.