Haruskah takdir membawa Maxwell dan Julian pada posisi yang sama lagi? Mencintai satu wanita yang masih memiliki hubungan darah? Pikir Jasmin.
Maxwell langsung berdiri dengan mata membulat sempurna.
"Apa yang katakan tadi?" Tanya Maxwell dengan tatapan yang mengerikan.
Untuk sesaat, Jasmin bergidik ngeri melihat tatapan Maxwell. Ia lupa kalau Maxwell akan sangat sensitif jika seseorang membahas Vania di hadapannya.
'Sepertinya aku sudah salah perhitungan. Harusnya aku tidak pernah menyebut Vania.'Batij Jasmin sambil duduk dengan tidak tenang.
"Ulangi apa yang kamu katakan tadi!" Kata Maxwell sambil menekan lengan Jasmin dengan erat.
"Ah ... Sakit Maxwell!" Jasmin meringis kesakitan karena Maxwell terlalu keras mencengkram lengannya.
"Cepat katakan ... !" Teriak Maxwell yang mulai hilang kendali.