Di waktu yang sama, Julian tidak bisa memalingkan pandangannya dari layar laptopnya. Ia tersenyum melihat betapa anggunnya gadis yang sedang duduk bersama Managernya itu.
"Dia istriku." Ucap Julian sambil melirik Andi yang sedari tadi berdiri di depan mejanya.
"Iya bos. Nyonya memang perempuan yang unik. Sangat kuat dan mandiri. Tidak hanya itu, nyonya juga cantik." Jawab Andi sambil tersenyum.
Andi merasa akan mendapatkan hadiah karena sudah memuji istri bosnya. Akan tetapi, yang dia dapatkan malahan tatapan tajam.
"Maksud saya, bos dan Nyonya sangat serasi. Cantik dan ganteng."Kata Andi mengklarifikasi dengan cepat sebelum Julian memarahinya.
"Itu sudah tentu. Hanya aku yang cocok dengannya. Dan tidak akan pernah ada yang bisa mengambilnya dariku." Ucap Julian dengan tatapan sinis.
"Tentu bos. " Ucap Andi.