Lalu, kenapa Zio begitu membenci Qiara? Mungkinkah ada orang lain yang sudah meracuni pikiran Zio sehingga ia sangat membenci ibunya seperti ini?
Julian terus bertanya-tanya pada dirinya karena ia baru saja menyadari akan hal yang ganjal ini.
'Aku tidak bisa membiarkan putraku terus membenci ibunya. Karena cepat atau lambat ia akan tahu siapa Qiara. Aku harus menemukan cara yang tepat.' Batin Julian sambil menatap istri dan anaknya dengan ekspresi yang rumit.
"Apakah kalian tidak mengantuk?" Tanya Julian ketika ia sudah berdiri di hadapan Zio dan Qiara.
Seketika itu Zio dan Qiara melepaskan pelukan mereka.
"Tadi Tante Liana menangis makanya aku memeluknya. Aku juga sudah mengantuk." Kata Zio dengan polosnya.
"Kamu naiklah duluan ke rajang! Papa akan bicara sama Tante!" Setelah mengatakan itu Julian pun segera membawa Zio ke gendongannya.
"Papa, jangan lama-lama!" Ucap Zio setelah tubuh kecilnya itu berbaring di ranjang.
"Iya."