"Vania ... Kenapa mobilmu remnya blong?" Tanya Julian dengan ekspresi yang tegang.
Seketika itu, Vania melirik Julian dengan bingung.
"Tadi tidak apa-apa. Tapi, kenapa sekarang begini? "Tanya Vania dengan bingung dan ketakutan.
Tidak lama setelah itu, mobil pengangkut barang menyalipnya lalu berhenti mendadak di depan mobil Vania.
Seketika itu, mobil Vania menabrak mobil di depannya lalu terbalik.
Sesaat kemudian.
"Vania ... " Julian mencoba meraih tangan Vania yang sudah berlumuran darah. Seketika itu Vania membuka matanya sebentar dan meraih tangan Julian.
"Tolong lindungi adik dan ibuku ... !" Ucap Vania dengan susah payah.
"Apa yang kamu katakan? Aku tidak akan membiarkanmu mati, tinggilah sampai kita dibawa ke rumah sakit!" Kata Julian yang juga menahan sakit di bagian kepalanya yang terbentur dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.