Teriakan Helena yang mengatakan itu membuat semua wartawan kaget karena tidak menyangka kalau gadis baik dan terkenal ramah itu adalah perempuan materealistis.
Helena merosot ke lantai karena gemetaran. Kakinya sangat lemas dan jantungnya seakan meledak.
'Habislah karirku!' Batin Helena.
"Hey ... Apa kamu baik-baik saja?"
Helena langsung menoleh kearah sumber suara yang saat ini memegang tubuhnya yang hampir menyentuh lantai.
"Siapa kamu?" Tanya Helena dengan ekspresi yang gelap.
Lelaki itu langsung membuka kaca mata dan topinya. Setelah itu ia berkata," Aku Virsen. Apakah kamu butuh bantuan?"
Seketika itu Helena memasang wajah sedih dan berbalik memeluk Virsen.
"Virsen ... Hidupku sudah tamat."
"Apa maksudmu?" Tanya Virsen.
"Lelaki itu membuka kebenaran yang aku simpan. Oleh karena itu hidupku sudah berakhir." Jawab Helena sambil menunjuk kearah Sandy.
"Apa kamu mau aku bantu agar karirmu tidak tamat?"
