Seketika itu Julian mengedip-ngedipkan matanya sambil tersenyum karena tidak menyangka kalau Qiara akan memulai duluan.
Setelah itu, jantung keduanya berpacu lebih cepat, nafsunya mulai memburu di dalam hati, dan karena berada dalam keadaan yang sangat mendukung, suasana sepi dan dingin, Julian pun menarik pinggang Qiara agar lebih dekat dengan tubuhnya, seketika itu ia melumat habis bibir Qiara karena ia juga sangat merindukan istrinya itu.
Menyadari Julia membalas ciumannya, itu membuat Qiara merasa mau gila. Seketika itu Qiara menutup kembali matanya dan melingkarkan kedua tangannya di leher Julian.
Merasakan ciuman yang menggairahkan, dengan sentuhan demi sentuhan yang diberikan Julian, Qiara semakin mengeratkan pelukan tangannya di leher Julian.
"Ayo kita ke kamar! " Kata Qiara yang merasa tidak nyaman jika harus melakukannya di tempat terbuka.
Tanpa mengatakan apapun, Julian mengangkat tubuh Qiara menuju kamar mereka.