"Apa maksudmu? " Tanya Anggita dengan bingung.
Tanpa memberikan jawaban, Qiara langsung menunjukkan ponselnya yang baru saja menyelesaikan rekamannya.
Sebenarnya, sewaktu Qiara di hadang, dia diam-diam menyalakan speaker ponselnya untuk berjaga-jaga karena dia sudah berpengalaman menghadapi orang seperti Anggita dan Ivy.
Hidup yang keras dan bertemu dengan berbagai macam orang selama lima tahun membuat Qiara tidak mudah di bodohi dan tahu bagaimana cara menghadapi orang-orang seperti Anggi.
Anggita semakin geram saat Qiara memperdengarkan suara rekaman itu, terdengar jelas suara Anggita yang mengatakan hal buruk pada Qiara lebih dulu.
"Beraninya kamu melakukan ini padaku." Kata Anggita sambil menggigit bibir bawahnya.