"Dokter, bagaimana ini? Tolong lakukan sesuatu agar rasa sakit istriku bisa berkurang! "Ucap Julian yang juga mulai kesakitan merasakan akibat kuku panjang Qiara yang menggenggam erat lenggannya.
Julian bisa merasakan hatinya sakit melihat wajah Qiara yang penuh keringat dan sangat kelelahan menahan sakit untuk melahirkan anaknya.
"Sayang, tolong jangan menyerah!"ucap Julian seraya mencium kening Qiara.
Julian sangat cemas sehingga ia tidak melepaskan genggaman erat tangannya dari Qiara.
"Arrggg ... Mama, sakit! " teriak Qiara lagi dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti.
"Sayang, atur nafasmu dan tenanglah! Kamu pasti bisa dan anak kita sebentar lagi akan lahir!" kata Julian mencoba menenangkan Qiara dengan mata yang berkca-kaca.
Menyaksikan perjuangan Qiara yang akan melahirkan anaknya, Julian tidak ingin bercerai karena dia mau Qiara hidup dan mati bersamanya. Ia juga sudah terlanjur cinta mati pada Qiara.