"Qiara ... "
Demian menjadi panik, seketika itu ia pun langsung mengangkat tubuh Qiara masuk ke dalam taxi lalu membawanya ke rumah sakit terdekat, untungnya tidak ada orang yang melihat kejadian itu termasuk Julian.
'Qiara, kamu kenapa sih? Kenapa wajahmu begitu pucat? Aku harap kamu tetap kuat dan baik - baik saja!' Batin Demian seraya menatap wajah Qiara dengan patah hati. Seketika itu air matanya jatuh.
Dua musuh bebuyutan itu berada dalam masalah serta kekacauan yang menggila. Qiara yang mencintai Demian dan tidak ingin membuatnya terluka jika mengetahui dirinya sudah menikah. Namun, ia tidak sanggup melihatnya bersama orang lain. Lalu, apa arti Julian baginya?
Rumah Sakit.
Tidak lama setelah itu, mereka sampai di rumah sakit. Dengan cepat Demian membawa Qiara masuk ke UGD.
Beberapa saat kemudian.
"Dokter bagaimana dengan teman saya? "tanya Demian dengan khawatir.