Di kursi itu, Natalie duduk sambil menunduk. Ia menangis tanpa suara karena meratapi nasibnya.
"Apakah orang jelek tidak boleh memiliki pekerjaan paruh waktu yang layak? Kenapa orang jelek selalu menjadi obyek bulian mereka yang dikatakan cantik? " tanya Natalie pada dirinya sendiri sambil terisak.
"Karena kamu spesial!"
Mendengar suara itu. Natalie langsung mendongak, seketika itu ia terkejut ketika melihat wajah tampan Nathan yang sedang tersenyum sambil menjulurkan sapu tangan padanya.
"Nathan? Kenapa kamu disini? " Tanya Natalie seraya menyeka air matanya dengan kedua tangannya
Nathan pun duduk di samping Natalie tanpa mengatakan apapun, setelah itu ia langsung membantu Natalie membersihkan air matanya yang masih tersisa di pipi.
Seketika itu Natalie merasa sedang terkena serangan jantung saat itu juga. Dia kaget bukan main melihat tindakan Nathan yang tiba - tiba baik padanya.