Mendengar suara lembut itu, Qiara pun langsung bangun dan mengucek -ngucek matanya.
"Ya ... Qiara sudah bangun kok. "Sahut Qiara seraya berlari menuju pintu.
"Ohh... Sayang, apa kamu benar - benar baru bangun? Aduh, bagaimana ini? " Kata Sarah dengan bingung ketika melihat rambut Qiara masih berantakan.
"Memangnya ada apa Ma? "Tanya Qiara dengan heran.
"Begini! Tadi, suamimu sarapan membawa laporan yang dia kerjakan semalaman di ruangan kerjanya. Tapi, dia sudah lama pergi dan melupakan laporan ini padahal hari ini dia ada rapat penting. Tadinya, Mama ingin memintamu untuk membawakannya ke kantor. Tapi, kamu sepertinya tidak sempat. Sedangkan Mama harus segera pergi arisan. "Jelas Sarah dengan raut wajah sedih.
"Biar Qiara yang akan mengantarnya. Tapi, Qiara akan cuci muka sebentar."Ucap Qiara seraya mengambil laporan itu dari tangan Sarah.
"Terimakasih ya sayang! "
"Sama - sama Ma! " Jawab Qiara sambil tersenyum