Tidak lama kemudian, Julian mulai lelah dengan serangan Qiara. Hingga akhirnya dia berhasil menangkap kedua tangan Qiara.
Setelah itu, ia dengan cepat membaringkan tubuh Qiara di sofa itu seraya menindihnya.
"Arrgg ... Julian. Kenapa kamu membaringkan ku? " Tanya Qiara dengan gugup saat melihat Julian sudah berada di atasnya.
"Karena aku adalah lelaki mesum. Maka, jangan heran jika aku selalu bisa mencuri kesempatan dalam kesempitan." Jawab Julian sambil tersenyum licik.
"Aaarrgggg ... Dasar lelaki mesum. Tidak bisakah kamu meloloskan anak kecil ini dari sifat mesum mu hah?" Teriak Qiara dengan ekspresi yang gelap.
Julian semakin bersemangat ketika melihat Qiara mulai marah dan berteriak.
"Dasar orang aneh. Kalau dimarahi itu takut caranya. Ini malah senyum-senyum." ucap Qiara lagi sambil memalingkan wajahnya.
Tanpa mengatakan apapun, Julian melepas kaca matanya. Tidak lama setelah itu wajahnya turun mendekati wajah Qiara.