"Khemmm ... Aril? Jadi, kamu terang-terangan mengatakan suka sama lelaki lain di hadapan suamimu? Apa itu bagus? Kalau kamu ingin menjadikanku cacing. Maka aku bisa mengutuk mu menjadi keong." Kata Julian dengan cemberut.
Melihat Julian cemberut seperti seorang perempuan yang lagi PMS. Qiara tidak bisa menahan tawanya.
"Hey ... Tuan Ju! Kenapa wajahmu begitu menggemaskan? Apa kamu sedang cemburu? Lagi pula, Aril itu kan dirimu. Masak cemburu sama diri sendiri. Hahahhaha ... " Kata Qiara sambil tertawa memegang perutnya.
Julian kaget mendengar Qiara mengatakan kalau Aril adalah dirinya.
"Tunggu! Bagaimana kamu tau kalau Aril adalah aku?" Tanya Julian dengan bingung.