Semua pengunjung di tempat itu menyaksikan apa yang Julian dan Sherly lakukan.
Sedangkan para gadis di sana hanya fokus pada sosok Julian yang memiliki bahu lebar dengan garis wajah yang tegas sehingga ketampanannya terpancar begitu alami.
Julian hanya terdiam sambil menatap Sherly dengan tatapan menyelidik. Karena, dia merasa kalau Sherly memiliki rencana yang tidak dia ketahui pasti, Sherly bukan orang yang bisa menyerah dengan mudah.
"Terserah kamu!" Setelah mengatakan itu Julian mengenakan kaca mata hitam nya lalu berbalik untuk melanjutkan langkahnya keluar.
Sherly menggertakkan giginya melihat sikap Julian yang sangat dingin pada nya. Dia menyesal karena mengikuti perasaan nya sehingga ia terkesan menekan Julian.