Ia marah dan sakit hati saat orang yang mengaku ayahnya datang menemuinya hanya untuk mengancamnya agar ia tutup mulut.
Perempuan itu pun berjalan lebih pinggir lagi, deburan ombak terdengar memecah malam yang dingin. Kaki perempuan itu sempat tercium ombak yang terlambat besar. Ia terlihat seperti orang yang akan bunuh diri.
"Hentikan!" Teriak Qiano dari bawah ketika ia melihat wanita itu akan melangkah lagi.
Perempuan itu pun langsung melihat bawah dan menemukan wajah tampan Qiano tampak khawatir padanya.
Namun, perempuan itu kembali mengabaikan Qiano karena dia merasa tidak mengenalnya.
Menyadari dirinya di abaikan, Qiano pun tidak punya pilihan selain naik diam-diam.
"Nona, tolong jangan jangan begini!" Kata Qiano ketika ia sudah berada tepat di belakang gadis muda itu.
"Ini bukan urusanmu. Sebaiknya kamu pergi jauh sebelum aku membunuhmu!" Jawab gadis itu dengan eskpresi gelap.