"Terimakasih atas do'a nya. Kalau begitu kami akan pulang sekarang. " Setelah mengatakan itu, Julian membawa Qiara pergi dari pesta itu tanpa menunjukkan emosi apapun.
"Lepasin aku, Aku bisa masuk mobil sendiri." Kata Qiara sambil menarik tangannya dari genggaman Julian.
Setelah itu Qiara pun masuk ke mobil dengan raut wajah kesal.
Tanpa mengatakan apapun, Julian masuk ke mobil menyusul Qiara.
Di sepanjang perjalanan. Qiara dan Julian tidak membuka pembicaraan sedikit pun.
Tepat saat itu, Qiara berfikir untuk menghubungi Qiano untuk memastikan orang yang dia lihat tadi.
Dengan cepat, jari jemari Qiara menari diatas keyboard ponselnya. Setelah selesai mengetik nya ia pun langsung mengirimnya ke nomer Qiano.
'Hey ... Kamu dimana? Apakah kaku sudah menghadiri pesta? Tadi, aku tidak sengaja melihatmu di pernikahan rekan bisnis pamanku. Kalau itu kamu, kenapa kamu tidak menyapaku?'.
