"Lepaskan aku!" Qiara mulai meronta-ronta meminta Julian melepas tangannya.
"Sudahlah, lebih baik kita tidur sekarang! Jadi, jangan ribut lagi!"ucap Julian seraya melepas bungkaman nya lalu mengatur tidurnya di samping Qiara.
"Apa? Kamu tetap mau tidur disini? Apa tidak salah hah?" Teriak Qiara lagi.
"Kalau kamu tidak mau tidur di sampingku maka silahkan pilih tempat tidur yang kamu inginkan." Setelah mengatakan itu, Julian kembali memejamkan matanya dengan nyaman dan santai.
'Apa dia benar-benar perempuan? Meski usianya masih belasan tahun. Setidaknya dia bisa membedakan mana cowok tampan dan tidak. Harusnya dia punya naluri untuk merasa senang bisa berada di dekat lelaki tampan. Apa aku sudah menikahi wanita tidak normal?' Batin Julian.