"Apa Papa serius menantang gadis kecil ini? " Tanya Julian seraya melirik Qiara dengan tatapan yang sinis.
"Gadis kecil? Bagaimana dia bisa menjadi seorang gadis jika sudah bersuami. Kecuali kamu belum memberikannya asupan gizi di malam pertama. Hahaha ... " Kata sang Ayah menggoda putranya yang memiliki kehidupan monoton dan tidak menarik untuk diceritakan hingga tujuh generasi. Karena hidup Julian benar-benar membosankan.
"Ukhuk ... Ukhuk ... " Julian terbatuk mendengar pertanyaan sang Ayah. Bagaimana dia bisa malam pertama jika perempuan yang dai nikahi seperti kepiting yang belum siap di rebus.
'Apa maksudnya dengan memberikan gizi di malam pertama?' Batin Qiara seraya menggaruk lehernya karena bingung.
"Papa bisa aja ... Julian sampai terbatuk begitu. Mana mungkin belum, mereka terlihat saling sayang satu sama lain begitu. Iya kan Qiara?"Ucap Sarah sambil tersenyum seraya menoleh kearah Qiara.