"Iya ... " Sahut Qiara seraya turun dari ranjang dengan malas.
Tidak lama setelah itu, mereka berdua meninggalkan rumah Julian menggunakan mobil mewahnya tanpa menggunakan sopir.
"Apakah Papa mu menyeramkan?" Tanya Qiara dengan ekspresi yang takut setelah lama terdiam.
"Papa sangat galak. Bahkan lebih galak dari kamu. "Jawab Julian seraya menatap jalanan dari dalam mobilnya yang hampir sampai di rumah besar keluarganya.
"Aku tidak mau bertemu dengannya kalau begitu. Karena, aku takut. " Ucap Qiara seraya memohon pada Julian agar mengurungkan niatnya untuk datang menemui Papa nya.
"Kita sudah hampir sampai. Jadi, jangan berfikir untuk kabur!"Kata Julian sambil tersenyum licik.
"Tapi, aku takut pada Papa mu! Bagaimana kalau dia menamparku atau lebih dari itu? " Kata Qiara dengan ekspresi buruk.
"Oleh karena itu kamu harus menjadi anak baik. " Sahut Julian.