Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Introvert (I), Intuitive (N), Feeling (F), Perceiving(P). 

RIZKIYOGAWISESA
--
chs / week
--
NOT RATINGS
8.8k
Views
Synopsis
seorang infp
VIEW MORE

Chapter 1 - seorang Introvert (I), Intuitive (N), Feeling (F), Perceiving(P). 

INFP adalah salah satu dari 16 Tipe Kepribadian berdasarkan Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). INFP sendiri merupakan singkatan dari Introvert (I), Intuitive (N), Feeling (F), Perceiving(P). Pemilik kepribadian ini cukup langka yaitu sekitar 4%-5% populasi yang ada di dunia. Tipe kepribadian ini sering juga disebut The Idealist, The Healer, The Dreamer, The Mediator, The Paradox, dan sebagainya.

Keberadaannya yang cukup langka ditambah dengan keunikan yang dimiliki oleh si INFP membuat mereka sulit dimengerti oleh banyak orang. Lantas apa saja yang membuat mereka sukar dipahami?

1. Termasuk golongan idealis. Dengan jumlah populasi yang sedikit, ini bikin INFP sering merasa disalahartikan

INFP cenderung mengedepankan prinsip daripada logic (analis), excitement (explorer), atau practicality (sentinels). Ketika akan mengambil keputusan, yang diutamakan itu honor, beauty, morality and virtue. Orang INFP itu biasanya bangga dengan kualitas yang mereka punya tapi tidak semua orang mampu memahaminya.

Bahkan saking idealisnya mereka sangat skeptis. Mereka bisa melihat banyak kemungkinan dalam suatu hal. Namun karena terlalu banyak, mereka jadi bingung sendiri. 

Entah apa motivasinya, mereka lebih senang melihat orang lain dari sisi baiknya daripada sisi buruknya sampai lupa bahwa orang yang duduk di depannya tidak bisa melihat dirinya dengan lensa yang sama. Walaupun dikecewakan beberapa kali pun mereka masih sanggup untuk melihat orang tersebut lewat lensa yang sama. 

Apapun prinsipnya, mereka selalu memegangnya dengan teguh. Mereka sangat tidak suka jika prinsip mereka dilecehkan oleh orang lain. Memang, pribadi ini sangat fleksibel, asal sesuai dengan prinsip yang digenggamnya. Mereka lebih suka melakukan semua hal sendirian, bahkan seringkali dicap sebagai orang sombong.

2. "The Paradox" yang tidak mampu untuk melihat refleksi dirinya secara utuh dan sempurna

Mereka ingin menghindari perhatian, namun di sisi lain ingin mendapatkannya. Mereka dapat merasa optimis dan pesimis di waktu yang bersamaan. Mereka dikenal pendiam oleh banyak orang, namun bisa menjadi tak terbungkamkan oleh beberapa orang yang selalu berada di sampingnya. 

Terkadang dibilang kekanak-kanakan, namun di sisi lain dikatakan bijak oleh sesamanya. Mereka sangat ingin menjalin hubungan dengan sesamanya, namun di sisi lain sangat ingin menghindari hubungan tersebut. 

Mereka bisa saja menjadi yang pertama untuk melihat kebaikan yang ada di dalam diri orang lain, namun tidak berlaku ketika melihat bayangan mereka yang terpantul di air yang bening. 

Begitu banyak kontradiksi di dalam seorang INFP yang menjadikannya sulit untuk dimengerti oleh sesamanya, bahkan oleh dirinya sendiri sekalipun. Mereka lebih merasa takut melihat pantulan dirinya dari mata orang lain daripada mematut pada refleksinya di air yang tenang dan bening.

3. Peduli pada banyak hal, cenderung mengambil terlalu banyak, dan menyelesaikan sebagian

INFP seringkali tidak menuntaskan apa yang mereka mulai. Bukan mereka tidak mampu, namun karena terlalu banyak yang mereka pikirkan dan sifat INFP yang perfeksionis membuat ia terlalu takut untuk melakukan kesalahan. 

Bisa melihat banyak pilihan dan kemungkinan, namun karena saking banyaknya membuat bingung harus memilih yang mana. Mereka sering terjebak dengan pemikiran mendalam, jika dibiarkan, mereka bisa menarik diri dan butuh banyak energi untuk mengembalikannya.

Sifat "The Dreamer" membuat mereka lebih banyak menghayal daripada melakukannya. Inilah yang membuat orang lain berpikir bahwa mereka termasuk si pemalas.

4. Sang introvert yang tak selalu introvert

Banyak orang yang mengira bahwa INFP adalah orang yang sangat dingin, tertutup, aneh dan angkuh. INFP termasuk orang yang childish, manja, gemar bercanda, dan tertawa. Maka tak heran jika sebenarnya INFP tidak pernah mengalami kesulitan saat ada di lingkungan baru sekalipun, hanya saja tidak mudah untuk dekat dengan mereka.

Mulut INFP memang membungkam, namun pikirannya tak sedetik pun pernah diam. Mereka lebih lihai dan lebih suka) berkomunikasi lewat tulisan daripada harus berkomunikasi secara lisan. Walaupun demikian, tidak semua orang mengerti apa yang sedang ia sampaikan di atas kertas itu. 

Hanya sedikit orang yang bisa mengerti pribadi INFP yang abstrak ini, namun tidak sepenuhnya karena mereka sendiri tidak mengizinkan orang tersebut untuk mengenali dirinya dari A-Z. Walaupun hati kecil ingin dirinya lebih dimengerti oleh orang lain, namun mereka sungguh keukeuh untuk tidak mengakuinya pada orang lain.

Mereka bisa dengan mudah mengerti kepribadian maupun perasaan orang lain lewat sorot mata mereka dengan hanya sekali pandang, namun mereka sendiri sulit dimengerti oleh orang lain walau dipandangi dalam-dalam sekalipun.

Meskipun sudah menjadi teman bahkan sahabat INFP, hanya sedikit yang bisa diketahui darinya. Sebab INFP adalah orang yang tertutup dan misterius. Mungkin itulah yang membuat beberapa orang tidak mengerti dengannya

So, itulah beberapa hal yang membuat INFP terkadang sukar dipahami karena setiap individu memiliki keunikan tersendiri.

"Lebih mudah menulis tentang jatuh cinta ketimbang mengalaminya sendiri."- Christian Simamora, Burn Baby Burn