Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Adik Kelas

Yurichan
--
chs / week
--
NOT RATINGS
74.7k
Views
Synopsis
"Klo di inget-inget lucu juga ya kita jaman SMA" kenang ku sambil membuka-buka buku tahunan milik Tuti yang sengaja dia bawa untuk di tunjukan pada ku. "Lucu apalagi pas kita mau ujian,rasanya tuh stress bgt sampe-sampe dwi naik angkot aja lepas sendal"kenang Tuti sambil tertawa. "Pas turun dia ngak pake sendal karena ketinggalan sendalnya" Seketika itu tawa kami pun pecah. Sudah lama sekali aku tidak tertawa seperti ini,apalagi sejak aku di bandung tidak ada sahabat yang sebaik tiga sahabat ku disini,makanya aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta meskipun harus tinggal sendiri. Persahabatan dan cinta yang selalu ada di masa-masa sekolah.
VIEW MORE

Chapter 1 - Part 1 Upacara Kemerdekaan

Hari ini adalah tanggal 17 Agustus hari peringatan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, seperti biasa sebagai anak Paskibra di sekolah aku mengikuti kegiatan upacara sebagai Pembaca UUD 45'

Selesai upacara biasanya sekolah kami mengadakan perlombaan antar kelas, dan tahun ini seperti biasa aku mengikuti lomba lari.

Alasannya sih karena ngak ribet dan ngak butuh waktu lama buat ikut lombanya dan juga karena setiap kelas diwajibkan menurunkan satu team nya di semua lomba.

Kali ini lawan kelas kami di lomba lari estafet adalah kelas 1.1 dan 2.1

Oiyaaa....aku sekarang kelas 3 soc 1 meskipun lawannya adik kelas semua tapi mereka besar-besar...haha..

Begitu peluit berbunyi dengan cepat aku berlari,ngak mau kalah dong sama adik kelas,kali ini aku satu team dengan Dwi teman sebangku ku,setelah menyelesaikan bagian ku,Aku menunggu Dwi di garis finish dan seperti yang aku duga kami menang meskipun postur kami lebih kecil di banding Team lawan

"Yeeeyy...kita menang Rin"

"Iya dong masa kalah sama adik kelas"

kami berdua bersorak ketika sampai di garis finish paling pertama.

Selesai perlombaan team putri sekarang giliran team putra yang bertanding.

Aku dan Dwi memilih untuk menonton pertandingan team putra di pinggir lapangan.

karena kelas kami kalah di babak penyisihan jadi Aku dan Dwi memutuskan bersorak buat kelas lain yang pesertanya "kece" haha..

Biasanya aku dan dwi bertaruh untuk team pilihan kami jika salah satu pilihan kami kalah maka yang kalah itu yang akan mentraktir yang menang.

Disekolah kami ada 24 kelas dari kelas 1 sampai kelas 3 ,jadi wajar aja kami belum tentu kenal seluruh siswa dan siswinya meskipun ini tahun terakhir kami di masa-masa SMA.

Sebelum memilih team aku melihat penampilan mereka satu persatu pesertanya,ada Anwar dari kelas Sains 1,aah...males lah milihnya mending ku pilih anak kelas 1 fikir ku.

"Wi,gw pilih team merah ya..menurut gw mereka akan menang klo dan mereka beneran menang loe harus traktir gw di kantin ya?"

Aku merasa yakin dengan team pilihan ku ini pasti akan menang,alasannya sih karena aku melihat mereka ganteng-ganteng...wkwk

"Gw pilih team Biru,klo team gw menang gantian loe yg traktir gw ya..."balasnya.

"Okeee..."

Kamipun bersalaman.

Entah mengapa perlombaan kali ini lapangan di penuhi kaum hawa..ternyata mereka sama sepertiku yang mendukung team merah karena anak kelas satu ini kece-kece (bosen liat muka anak kelas tiga...haha).

Ketika peluit di bunyikan aku dan dwi teriak paling kenceng buat menyemangati team kesayangan kami,whatever siapapun mereka yang penting klo menang aku di traktir dan klo kalah aku yg harus traktir..hahaha..

begitu peluit di bunyikan mereka semua langsung berlari sekuat tenaga untuk mencapai garis finish,aku bersorak dengan kencang berharap mereka termotivasi dengan support dari ku.

akhirnya peluit kedua tanda pertandingan selesaipun berbunyi...

"Yeeeyy....horeee team merah menang!!!"Aku bersorak kegirangan begitu ku lihat team merah sampai di finish paling duluan.alasannya sih satu...aku bisa makan gratis hari ini di kantin.

ku lihat para siswi kelas 1 dikelas mereka menoleh ke arah ku semua,bahkan ada beberapa siswi yg menatap kami keheranan.

Ah..peduli amat fikir ku saat itu toh aku ngak kenal juga sama mereka.

"Heyy...ayo ke kantin kan loe kalah."Aku segera menarik tangan Dwi yang cemeberut karena harus mentraktir ku kali ini,kamipun menjauhi kerumunan para siswi yg berkumpul di tengah dua orang berbaju merah yang baru saja memenangkan pertandingan.

Sebelum pergi aku sempat melihat mereka berdua menatap kami sambil tersenyum,mungkin difikirnya aku penggemar mereka kali yaaa....hahaha

Jam 12 siang begitu terdengar suara Adzan dan bunyi bel istirahat seluruh siswa dan siswi langsung membubarkan diri dari lapangan,sebagian menuju masjid sebagian lagi ada yg langsung ke kantin.

Di kantin saat kami sedang asyik makan bakso mang ujang tiba-tiba ada suara segerombolan cewek kelas 1 yang ramenya minta ampun.

Mereka duduk membelakangi kami.

Salah satu dari mereka berteriak dengan serunya seperti ratu gosip yang biasa di TV.

"Iya,teriaknya kenceng banget tu cewek jangan-jangan fansnya David"

Aku melirik sedikit kearah mereka sambil mikir jangan-jangan ni anak ngomongin gw lagi...hadeeehhh

"Ih,sebel banget gw sampe David sama Erwin senyum-senyum segala sama tu cewek" tambah salah satu dari mereka.

Kali ini gantian Dwi yg ngelirik sambil keselek kuah bakso...

OoooEemmmJiii...ada yaa Kakak kelas di bully ade kelas...wkwkwk

Buru-buru ku tepuk punggung Dwi yang masih terbatuk-batuk sambil terus tertawa.

Tuti dan Endang baru saja datang sambil tertawa karena melihat kami berdua dibicarakan tanpa mereka tau orang yang sedang mereka gosipin itu ada di belakang loh..

***

Acara hari ini di tutup dengan pembagian piala untuk peserta yang memenangkan lomba.

Pak Ismo sebagai perwakilan guru olahraga yang bertugas memberikan piala kepada masing-masing team yang memenangkan lomba hari ini.

Aku dan Dwi naik ke panggung untuk menerima piala dan hadiah.

Saat akan turun dari panggung tiba-tiba saja dua murid laki-laki di sebelah ku memanggil ku untuk mengajak bersalaman.

"Hei.." sapanya mengejutkan ku yang saat itu sudah buru-buru akan turun.

"Selamat ya...dan terimakasih supportnya" katanya lagi sambil mengulurkan tangan ke arah ku.

Aku tersenyum sambil menyambut uluran tangannya.

Ku fikir yaa karena kami sama-sama menang kan?

Aku mendengar Teman sekelas ku menyoraki kami.buru-buru aku langsung menghampiri barisan kelas ku yang ada di ujung lapangan.

"Besok bakal ada gosip nih di kelas" Tuti meledek ku begitu aku sampai di barisan kelas ku.

Aku yang merasa lucu malah cuma tertawa aja mendengarnya.

***

Pagi ini aku bangun kesiangan,alhasil nyampe gerbang sekolahpun telat 1 menit dan sudah di hadang oleh guru piket hari ini.

Betapa sialnya aku pagi-pagi udah ketemu pak Ismo guru olahraga ku yg paling serem mukanya,meskipun aku tau dia baik hatinya tapi tetep aja dipuji begitu juga aku bakal di suruh keliling lapangan sambil jalan jongkok..hadeehhh..

Ku lihat dia sudah nyengir melihat ku dari ujung lapangan.

"Nah,ini dia satu lagi mangsanya...ayo baris di samping"

Sambil manyun aku melangkah ke depan lapangan basket sekolah

"Eehh...manyun aja udah kayak Bajaj di depan tuh"

"Sumpah deh nih guru hobinya kenapa  Bully gw mulu yaaa?"fikirku dalam hati.

mana ini yang telat anak cowok semua, dan kebanyakan ade kelas pulaaa...huaaaahhhhhh....nasiibbb Kariiinnn tiap hari telat melulu...

"Riiinnn....semangat yaaa olahraga paginyaaa"teriak Dwi dari depan pintu kelas ku.

Diiringi tawa teman-teman sekelas ku

"Pemanasan buat ikut lomba estafet tahun depan Rin" Teriak Tuti senang melihat temannya di hukum jalan jongkok keliling lapangan.

"Somprett!!!" umpat ku sambil melotot

Alhasil Empat orang cowok dan satu guru olahraga ku yang ada di depan ku malah tertawa cekikikan.

Yanasiiibbb...jalan jongkok lewatin 2 lapangan basket dan satu lapangan volly di bawah sinar terik matahari pagi tuh rasanyaaaa....panaaasss geraaaahhh dan lelaaaahhh...

Dengan amat sangat terpaksa akhirnya ku jalani juga hukuman karena keterlambatan ku hari ini.

Ditengah-tengah terik matahari pagi sempet-sempetnya aku lihat kanan kiri ku,atas bawah banyak anak-anak kelas lain yang asik nonoton kami yg di hukum.

"Yaelaaahh ini anak-anak gurunya pada kemana ya? dikira kita lagi latihan militer kali yaa pake diliatin segala!!!"gerutu ku kesal

Eiiitzzzz....tunggu dulu...kok kayaknya ini yang liatin lapangan kenapa anak cewek semua.....

Dan bener aja pas aku noleh ke belakang aku melihat 4 siswa yang dihukum jalan jongkok itu ternyata cowok ganteng yang kemarin gw sorakin di pertandingan lari pas 17 agustus kemarin.

"Alamaakk malu deh mau di taro dimana muka gw semoga mereka ngak inget muka gw deh yaaa"

Kelar dua putaran lapangan langsung aja aku cussss kaboooorrrrr masuk kelas..

malu juga ketemu mereka dihukum barengan pula.

Nyampe di kelas aku buru-buru beresin buku pelajaran karena 5 menit lagi pelajaran akan di mulai,dan bener aja seisi kelas malah menertawakan ku hari ini.

"Rin,loe tadi kenapa bisa barengan sama mereka dihukumnya?"

"Eh,iya...gw baru ngeh loh pas liat anak-anak cewek di atas liatin kita yang lagi di hukum gara-gara telat"

"Haha...jodoh kali loe ketemu dia lagi dia lagi" Dwi malah ikutan menimpali.

"Haha...sial loe..gw malu tau,masa gw cewek sendirian yang di hukum"

"By the way...merka anak kelas 1 ya

wi?"tanya ku lagi

"Iya kayanya sih wali kelasnya guru olahraga...hahahhahaaa..."

Kali ini tawa dwi makin ngeselin.

"Daaan mereka anak eskul Taekwondo jadi disuruh jalan jongkok muterin lapangan buat mereka sih biasa aja..hahaha"

"Kupret!!!" umpat ku kesel sendiri

Sial banget deh gw,udh kakak kelas 3 pake telat segala udah gituh cewek sendirian pula yang di hukum.

Baru aja kemaren gw bahagia dapet piala masa hari ini gw di hukum karena dateng telat.

Hari ini ada beberapa guru yang ngak masuk,jadi cuma ngasih tugas aja sama guru piket.

Selesai tugas dan ngak ada kerjaan lagi aku dan teman-teman ku biasanya memilih ke perpus,alasannya karena di perpus adem ada AC nya sedangkan ruangan kelas kami cuma pake kipas angin.

Udah gitu di perpus bisa baca buku cerita atau cuma guling-gulingan aja di karpetnya...haha...kelakuan anak SMA yang kurang kerjaan sekali yaa..

Maklum kami ini kan anak IPS jadi praktek belajar kami ya bersosialisasi dengan teman-teman..wkwkwk

Bu Ina yang emang udah biasa liat kami nongkrong di perpus cuma senyum-senyum sambil geleng-geleng kepala aja ngeliat kelakuan kami.

"Kalian mau sampe kapan guling-gulingan di situ"ledeknya pada kami.

"sampe pulang sekolah bu"jawab kami santai di iringi cekikikan.

Karena di perpus ngak boleh berisik jadi ketawanya dalem hati aja..hehe