Tie Li dan dua orang Tetua mencoba untuk menangkis Jaring Piton Saros milik Tang Ya, tetapi jaringnya terbukti tahan terhadap upaya mereka. Kekuatan jiwa apa pun yang mereka lempar ke arahnya hanya meresap melalui celah-celah di jaring, semuanya seperti melesat ke arah mereka.
Karena ujung-ujung runcing tajam di jaring, mereka tidak dapat secara fisik menghalangi jaring, membuat mereka mundur. Demikian juga, menghindari ke samping terbukti sulit dengan seberapa cepat jaring itu menghampiri mereka.
Tetapi ketika mereka akhirnya berhasil menghindari jaring dan tiba di tempat kejadian, mereka menyaksikan Tie Tang, telah ditelan oleh Rumput Perak Biru.
"Kau kau membunuh putraku!" Tie Li meraung dengan marah, matanya hampir seluruhnya merah. Dia memang seorang Kaisar Jiwa enam-cincin, dan tubuhnya mulai mengembang dengan sangat cepat. Tubuhnya menjadi lebih besar dari 2,5 meter, dan sangat meningkat dalam atribut fisik semua karena melepaskan jiwa bela dirinya.
