Siapa bilang dia bisa menyanyikan melodi yang menghancurkan bumi?
Meskipun tidak sepenuhnya salah, pria ini memang 'menghancurkan' tempat itu dengan nyanyiannya.
Nada suaranya yang tidak rata seperti suara iblis yang membuatnya trauma tanpa ampun.
Setelah dia menyelesaikan lagunya, dia harus memeluk dadanya yang sakit, dan tetap memaksakan senyuman dengan ibu jari. Sambil mendesah dengan penuh arti, dia berkata kepadanya, "Lagu ini milik surga! Aku benar-benar mengagumimu!"
Pria itu mengacak-acak rambutnya karena malu ketika dia mendengarnya memuji, dan tersenyum malu-malu.
Dengan demikian, selama setengah jam berikutnya, dia disiksa dengan suara iblis yang membentaknya satu demi satu. Dia masih resah pada awalnya tetapi akhirnya terbiasa sampai akhir.
"Nona Yun, kenapa kamu tidak menyanyikan lagu untuk Tuan Mu? Karena kamu di sini, kamu mungkin juga menyandang barangmu!"