Gu Jinglian melihat kelopak matanya begitu berat sehingga dia hampir tidak bisa membukanya, namun dia berjuang untuk tetap terjaga. "Jika kamu lelah, tidurlah. Aku akan menemanimu."
Chu He senang saat mendengarnya. "Kamu tidak ke mana-mana?"
"Tentu saja."
Chu He menolak untuk tidur, takut hari akan gelap dan dia tidak akan ada di sana saat dia membuka matanya lagi. Dia akan sendirian dan itu akan terasa mengerikan. Gu Jinglian tahu dia merasa tidak nyaman, jadi dia berinisiatif untuk memberitahunya bahwa dia akan tetap tinggal.
Dia tidak berharap dia merasa tidak aman. Namun, dia tidak bisa diganggu untuk menggodanya sekarang, dia hanya merasa sakit hati untuknya.
Chu He menutup matanya lega dengan kepastian itu.
Dia terlalu menderita. Selain itu, obat itu perlahan-lahan hilang, dan rasa sakitnya mulai terasa.
