Ada dua kemungkinan ketika sebuah kapal menabrak karang, baik soft pile-up atau hard pile-up dapat terjadi.
Yang pertama, dasar lautnya mungkin tanah liat lunak, dan yang terakhir, kapal mungkin menabrak karang yang tajam dengan tepian yang keras.
Tepi karang seperti itu seringkali setajam pisau. Ketika sebuah kapal bertabrakan dengan karang seperti itu di jalurnya, itu akan seperti dirobek oleh pisau. Badan kapal seringkali mudah terbelah.
Fakta bahwa ombaknya sangat bergejolak berarti kemungkinan besar itu adalah karang besar.
Kapal itu melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Tabrakan dengan kecepatan ini sangat berisiko. Ketika Yichen Kecil melihat kapal itu berhenti, dia tahu bahwa bagian bawahnya pasti telah dipotong.
Setelah lambung kapal dipotong terbuka, struktur yang terkena dampak di dalamnya bisa terkoyak, memungkinkan air masuk.