Gu Jinglian menggertakkan giginya dan duduk kembali dengan sabar.
Kali ini, Baby Chu lebih berhati-hati. Dia dengan cermat membersihkan lukanya, lalu mengoleskan obat, dan melilitkan kain kasa di sekitar lengan.
"Selesai!" Bayi Chu sangat gembira.
Gu Jinglian membuka matanya dan melihat lengannya terbungkus erat dengan kain kasa, lengkap dengan busur. Itu sangat feminin.
Perban yang begitu tebal hanya akan membuat orang mengira tangannya patah.
Ekspresinya mendung ketika dia berkata, "Apakah ini yang Anda maksud dengan memiliki banyak pengalaman?"
"Apakah ada masalah?"
Gu Jinglian berkata dengan dingin, "Ini hanya luka, bukan patah tulang."
"Saya hanya khawatir akan sakit jika Anda memukul sesuatu yang keras, seperti sudut meja atau sesuatu. Jika lebih tebal, tidak akan sakit." Baby Chu menjelaskan dengan serius.
Gu Jinglian tidak bisa berkata-kata lagi.