Di tengah ketertegunan ibunya, anak laki-laki itu mulai menggerutu, "Bu, aku tidak mengerti bagaimana kamu bisa begitu sopan padanya. Pelacur seperti dia—"
Dia berhenti tiba-tiba, menutup mulutnya dengan tangan setelah menyadari sikapnya yang buruk, dan dengan tergesa-gesa meminta maaf, "Oh, ini tidak akan berhasil! Aku tidak boleh berkata kasar; aku harus sopan dan santun."
"Pfft!"
Wanita itu tertawa terbahak-bahak.
"Apa yang lucu?" Anak laki-laki itu menatap ibunya dengan mencemooh.
Yun Shishi tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. "Apa yang ingin kamu katakan?"
"Yang ingin saya katakan adalah, kamu harus bersikap kasar dengan wanita jahat seperti dia! Tidak perlu mengasihani sama sekali," jawab pemuda itu.
"Eh, aku akan mengingatnya!" Dia tidak bisa tahan membelai kepala kecil putranya saat dia tersenyum padanya dengan ramah. "Youyou, kamu benar-benar kesatria berbaju zirahku."