Namun, hari-hari senggangnya agak membingungkannya, atau mungkin, sejak lahir, hidupnya ditakdirkan untuk menjadi dingin dan kesepian.
Dia membuka matanya ke dunia yang dingin dan sepi, dan suatu hari di masa depan, dia pasti akan meninggalkan dunia ini dengan tenang oleh dirinya yang kesepian.
Dia selalu sendiri. Sepanjang ingatannya, tidak ada yang pernah menggerakkan hatinya dan memasuki hidupnya; dia berulang kali menutup dirinya untuk orang lain. Dulu ada seberkas sinar matahari yang menyinari dunianya, begitu cerah dan hangat, tapi sayang, itu tidak pernah menjadi miliknya. Dia adalah pria yang keras kepala, dan begitu dia mengarahkan pandangannya pada sesuatu atau seseorang, dia tidak akan berubah pikiran, bahkan sampai akhir hari-harinya.