Orang tua itu samar-samar bisa mendengar suara putrinya. Otot wajahnya mengejang dengan susah payah saat dia membuka dan menutup mulutnya, mencoba untuk berbicara. Sayangnya, dia hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak dapat dipahami dengan udara yang mengalir melalui tenggorokannya. Meski begitu, tindakan ini telah menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada tenggorokannya, yang seperti terbakar asap.
Dahinya berkerut saat dia mencoba mengangkat tangannya. Sayangnya, saraf tepi benar-benar terbakar, dan dia tidak bisa lagi merasakan atau menggerakkan anggota tubuhnya.
Hati orang tua itu sangat sakit!
Apakah saya harus menanggung rasa sakit seperti itu selama sisa hidup saya?
Sebelumnya, bahkan, dia tersentak hingga sadar oleh rasa sakit yang menyiksa.