Anak laki-laki itu membantah dengan marah, "Apa yang kamu maksud dengan 'mengintip'? Jelas kamu telah meletakkan kartu kamu di atas meja agar kami dapat melihatnya."
Sejujurnya, Mu Yazhe ahli dalam aspek ini. Pertama-tama, dia pandai meletakkan kartu, jadi yang dia lakukan sekarang hanyalah melihat beberapa kartu sebelum mengaturnya kembali dalam urutan yang rapi.
Istri dan putranya terpana oleh prestasi luar biasa ini. Dia telah berhasil menyusun kartunya berdasarkan memori tanpa perlu melihatnya lagi.
Ingatannya luar biasa hebat!
Hanya dengan beberapa pandangan, dia menghafal urutan yang tepat untuk mengaturnya.
Sekarang, putranya yakin sepenuhnya dari orang tua mana dia mewarisi IQ-nya yang tinggi.