"Apa yang salah…"
Dia merasa semakin bingung.
Hua Jin segera menggelengkan kepalanya dan menjelaskan, "Tidak ada. A-aku baik-baik saja…"
"Lalu… kenapa kamu menangis?"
Dia menjawab dengan sedih, "Aku hanya… sedikit iri."
Yun Shishi mengikuti garis pandangannya, hanya untuk melihat bagian belakang si kembar. Indra akutnya memungkinkannya untuk menangkap suasana hatinya saat ini dan memahami bagaimana perasaannya.
Dia mungkin iri pada anak-anak saya, saya rasa.
"Anak-anakmu hidup begitu bahagia sehingga aku tidak bisa tidak merasa sedikit iri pada mereka."
Lekukan kecil di bibirnya menunjukkan sedikit kepahitan.
Sambil mengerucutkan bibirnya, dia berbalik untuk bersandar di batu besar di sampingnya dan diam-diam melihat anak-anaknya yang riang bermain-main. Untuk beberapa alasan, anak-anak kecil tampaknya terlibat dalam perkelahian lagi dan sekarang saling mengejar.
