"Yancheng…" Dia menggigit bibir bawahnya dengan malu-malu, lalu berkata dengan terbata-bata, "Aku hamil."
'Aku hamil.'
Pria itu terpaku pada tempatnya.
…
Sementara itu, di dalam kafe di pusat kota, Song Enya sedang memandangi wanita di depannya dengan penuh kemenangan. Dia menyatakan kepada pesaingnya seperti pemenang yang bangga, "He he! Yun Shishi, saya hamil! Saya mengandung anak Saudara Mu."
Yang terakhir menatapnya dengan tatapan kosong. Ejekan musuhnya seperti kutukan yang langsung memaku dia ke kayu salib.
Dia merasakan dunia runtuh saat nona kaya itu menyelesaikan pernyataannya.
Beberapa jam sebelum kejadian ini, dia dibangunkan oleh panggilan yang tidak dikenalnya.
Dia sedang tidur siang ketika bunyi bip yang tidak sabar dari telepon membangunkannya. Nomor asing muncul di layar ponselnya.
