Pujian itu begitu murahan bahkan Yichen kecil mendeteksi ketidaktulusan dalam kata-katanya.
Dalam keheningan yang tegang dan menyesakkan di ruang ganti, pujian itu terdengar palsu dan canggung.
Tidak ada kompetisi atau perbandingan sama sekali.
Yun Shishi mampu membuat kagum semua orang yang hadir saat dia mengenakan gaun tadi. Mu Wanrou yang sekarang mengenakan gaun yang sama sangat dibayangi.
Gaun itu elegan dan canggih, namun kelihatannya tak tertahan menempel di tubuh Mu Wanrou.
Yun Shishi memiliki sosok yang baik, dengan pinggang ramping, kaki panjang ramping, bahu elegan, dan tulang kerah indah. Gaun itu mampu menonjolkan semua aset ini dengan sentuhan yang tepat.
Adapun Mu Wanrou, dia hanya tidak memiliki sosok yang tepat untuk memakai gaun ini. Sosok bahenolnya terlihat vulgar dan kasar di gaun itu.
Mu Yazhe membuka matanya untuk melihat dan segera merasa jijik saat melihatnya.