langkah kaki sekelompok orang di malam penuh kesakitan, di deras guyuran hujan . nampak di baju mereka terdapat noda darah ,serta baju yg compang camping.
" ketua, sepertinya orang bernama ern shu itu adalah orang dekat mu?" tanya seorang sembari membakar rokok di tangan nya.
" jika kau bertanya lagi aku akan membunuh mu juaga" jawab lin shu dengan geram.
" hahahaha, lin kau jangan terbawa perasaan shino hanya bertanya " cegah vins.
" shino , yg di bunuh lin tadi adalah ayah nya" bisik vins pelan.
" a.pa, tapi kenapa?" tanya shino kaget.
" itu urusan keluarga mereka bukan urusan kita" jawab vins.
berita tewasnya pemimpin keluarga shu di beritakan di televisi internasional. para kerabat ern shu yg berada di kota lain berdatangan ke kota api. termasuk rand shu yg merupakan anak bungsu ern shu.
" tuan rand silahkan masuk , barang" anda akan saya bereskan" ucap pelayan di kediaman ern shu.
rand turun tanpa menghiraukan perkataan pelayan . ia masuk dan berdiri di depan jazad ayah nya dengan wajah murung .
" aku pulang" ucap rand dengan lelehan air matanya.
" kau adalah pria tua yg hebat , mengapa bisa seperti ini.bukanakah ku bilang untuk tetap di rumah bibi mei." ucap rand seakan membuat seisi yg hadir merasakan kesedihan nya.
rand sejak kecil selalu bersama ayah nya , ia juga di ajarkan teknik beladiri khusus keluarga shu.namun ia tidak tertarik pada beladiri , ia lebih suka hidup bebas tanpa ilmu sedikit pun . ayahnya pun mengiakan rand dan menyuruh nya belajar di luar kota api.
dan ayah nya meneruskan ilmu khusus kepada lin kakak rand. yg kini menyebabkan kematian ayah nya.
" jika seperti ini perusahaan keluarga shu siapa yg akan meneruskan." tanya salah satu paman rand.
" kita harusnya menyerahkan nya kepada lin , tapi ia sekarang entah di mana. jadi jika menurut aturan keluarga shu seharusnya jian yg menjadi penerus nya" tukas salah satu tante nya.
" tapi bukan nya masih ada rand, dia anak kandung dari kakak ern hanya dia yang pantas" sangkal rein shu adik ke 3 ayah ern . hanya ia yg tidak perduli akan perusahaan serta kekayaan.
" brengsek!!!" geram rand sembari meninju dinding hingga retak.
" ayahku bahkan belum di makam kan kalian sibuk dengan warisan. apakah hanya perusahaan di hati kalian, apakah kalian kesini untuk bela sungkawa atau justru untuk perusahaan?!" tanya rand menatap ke 5 kerabat nya.
" rand sebaiknya tenangkan diri mu" ucap mei sembari mengelus punggung rand.
" baiklah jika kalian ingin tau siapa pewaris perusahaan keluarga kita . maka aku akan memberitaukan nya pada kalian" ucap seorang gadis yg baru sampai bernama rania shu kakak ke 2 rand.
" saham yg terbesar adalah pewarisnya . jumblah saham dari kalian semua berkisar 20% hingga tertinggi 40%. sedang saham milik rand adalah 40% di tambah punya ku% 45% sedang di tambah lin yg hampir mencapai 80% maka di pastikan selain lin makan aku atau adik ku yg mewarisi perusahaan ini" ucap rania membungkam seisi ruangan.
dari arah pintu nampak seorang berlari menerjang penjaga pintu dan mendekat ke arah rand.
" kalian" ucap rand pelan.
" maafkan aku rand aku tadi mengurusi masalah penting hingga terlambat mendatangi mu ," tutur pemuda berambut putih.
" aku turut berduka " sambung nya.
" makasih , tapi kau tidak perlu repot kemari" jawab rand.
" aku zio zu dari keluarga zu mengakui mu sebagai saudara ku . kau pernah menyelamatkan ku dari kekejaman ku , maka itu akan menjadi hutang yg tak bisa ku lunasi" jawab zio
setelah pemakaman selesai zio pamit lalu pergi bersama pengawal nya.
rand duduk sembari menghisap rokok di teras rumah nya.
"kakak kau bahkan tidak hadir di saat seperti ini jika kau ku temukan maka aku pasti akan menghajarmu dan menyeretmu ke makam ayah untuk minta maaf" batin rand.
sementara di sebuah kursi di pinggir jalan seorang pria dengan baju robek serta goresan di pipi nya tengah duduk sembari air mata menetes.
" maafkan aku.. maafkan aku..." rintih nya dalam hati.
" kau begitu tersiksa jin?" ucap vins menyodorkan minuman kaleng.
" aku juga pernah merasakan nya , membunuh satu" nya orang yg ku miliki . bahkan aku membuang jasad nya di sungai . kita adalah monster yang di ciptakan demi tujuan baik. menyingkirkan para legenda hebat dan mendirikan 1 organisasi yg dapat mengontrol para orang kuat dan menjaga peperangan antar klan yg merugikan banyak nyawa serta harta benda agar tidak musnah sia sia" jelas vins.
" tapi mengapa harus aku yg membunuh nya, setidaknya si brengsek itu menyuruh orang lain" teriak lin .
" haiss.. kau jangan bertanya padaku. suatu saat aku akan membunuh nya juga" jawab vins sembari meneguk minuman nya.
di kediaman rand nampak rand tengah berdiskusi dengan seseorang .
" jadi ini berkaitan dengan sakte dewa hitam ?!" tanya rand.
" iya tuan , aku menyusup kesana lalu menemukan foto" para anggota yang menyerang ayah anda .
" jadi bukan seorang diri ya.pantas saja ayah sanggup di kalahkan, aku ingin melihat foto pemimpin nya " ucap rand.
" yang ini adalah vins ia berasal dari kota air serta pernah membunuh seorang dari keluarga zu." jelas pelayan rand sembari menaruh foto di meja.
" jadi dia pemimpin nya " tanya rand.
" bukan tuan, pemimpinya aku tidak perlu memberikan foto nya anda pasti sangat mengenal nya"
" kau pikir aku senang menebak yu?" tanya rand sinis.
" maaf tuan , dia adalah lin shu kakak pertama anda" jawab yu sembari menaruh foto lin.
" keparat!!!!" geram rand menghancurkan meja di depan nya.
" bajingan , kau jangan menipu ku" gertak rand.
" taun aku melayani mu selama 3 tahun apa pernah membohongi mu?" tanya yu tenang.
" sial , maafkan aku yu. hanya saja aku sedikit syok dalam hal ini" ucap rand membungkuk.
" tauan tidak usah sefoal itu , aku juga mengerti perasaan anda . aku akan menyelidiki lagi dan memberi informasi kepada anda .saya pamit" ucap yu lalu menghilang.
"lin shu kau adalah saudara tuan rand. tapi aku akan menghabisi orang yg membuat tuan rand emosi." batin yu.
" lin , kau tidak akan lolos keparat!!" geram rand.