Chereads / OVERLORD INDONESIA / Chapter 194 - Wewangi Harumnya Kamar Overlord

Chapter 194 - Wewangi Harumnya Kamar Overlord

Dengan demikian, tidak mungkin membawa data hingga aula takhta, atau bisa dengan nyaman berkata "Kalau begitu, silahkan balik ke halaman selanjutnya."

Oleh karena itu Ainz telah mempersiapkan arus peristiwa di aula takhta jauh sebelumnya, dengan melatih seluruh urutan di otaknya hingga lebih dari sepuluh kali. Di dalam hatinya, dia sudah berdoa tidak ada seorangpun yang bertindak tidak dia duga.

Dan harapan dia ini dipecahkan oleh Cocytus.

Dia benar-benar khawati terhadap apa yang ingin Cocytus katakan, tapi juga merasa senang.

Itu karena di waktu yang sama dia juga memiliki keadaan yang mirip seperti kepada orang tua - seakan seperti anak-anak yang lugu di ruah yang untuk pertama kalinya, mengutarakan pendapatnya. Hal yang terpenting adalah perkembangan seseorang itu telah melebihi ekspektasi Ainz sejauh ini.

Ketika dia kembali ke Nazarick sebelumnya, dia menanyakan kepada seorang maid untuk memasak sebuah makanan. Apa yang dia minta adalah steak. Dengan elemen level kecakapan, maid itu mungkin membutuhkan lebih banyak praktek, tapi steak tidak memerlukan level yang tinggi untuk membuatnya. Dia tidak berharap makanan itu memberikan buff ketika dikonsumsi, hanya sesuatu yang bisa dimakan.

Namun hasilnya hanya bisa digambarkan sebagai bentuk lain dari arang.

Meskipun maid tersebut mengulangi secara non-stop latihannya, produk akhir selalu daging yang gosong.

Sambil dia menerima permintaan maaf tulus dari maid itu, Ainz juga mampu menerima sepenuhnya bahwa hasil ini adalah masih di dalam ekspektasinya. Persis sama ketika Ainz mencoba untuk memakai pedang besar di ruang ganti.

Di YGGDRASIL, hanya mereka yang memiliki ability spesial untuk job tertentu yang bisa memasak. Ini karena makanan bisa meningkatkan kemampuan tempur sementara melalui buff, itulah kenapa membutuhkan kemampuan spesial dari job tertentu adalah hal yang wajar. Namun, maid itu tidak memiliki kemampan spesial.

Itu jga berarti bahwa jika dia menginginkan sesuatu yang membuatuhkan kemampuan spesial namun kurang dalam hal skill itu sendiri, dia pasti akan gagal.

Masalah mengenai Cocytus adalah tujuan Ainz selama ini, yang mana bisa juga dilukiskan sebagai sebuah percobaan. Ainz ingin menguji jika pelayannya yang sudah memiliki pengaturan yang fix, mampu untuk mempelajari hal baru. Percobaan ini memperhatikan pembuktian apakah mereka bisa terus berkembang setelah mempelajari taktik atau strategi. Membuat Cocytus memberikan komando undead lemah karena Ainz berpikir bahwa melalui kekalahan Cocytus mungkin bisa mendapatkan lebih banyak.

Ainz sangat senang dengan hasil akhirnya. Cocytus telah menunjukkan kepada Ainz bahwa ada kemungkinan untuk berkembang.

Tentu saja, ada perbedaan besar antara belajar melalui tindakan sebenarnya dan hanya melalui mengingat.

Tujuan Ainz pada akhirnya adalah untuk memperoleh dan menyempurnakan seluruh magic tertentu di dunia ini - jika hal semacam itu ada. Sekarang ini, Ainz masih tidak yakin apakah magic yang ada saat ini adalah teknik atau pengetahuan. Dalam kasus apapun, percobaan ini membuktikan bahwa aspek pengetahuan memang bisa berkembang.

Cocytus membuktikan perkembangan itu mungkin. Dia menunjukkannya dengan baik sejauh ini.

Ainz berpikir sendiri.

Tanpa perkembangan, seseorang hanya menunggu hingga akhirnya dia berhenti. Meskipun jika ada yang kuat sekarang, maka pada akhirnya suatu hari mereka akan dilewati.

Meskipun jika dia memiliki keunggulan seratus tahu dalam teknologi militer, jika dia tidak lagi bisa membuat progress apapun, maka pada akhirnya akan ada suatu hari dimana dia akan kehilangan posisi menjadi yang terkuat. Sekarang ini, negara tetangga mungkin bisa dihitung sebagai negara yang kuat, tapi jika negara itu percaya bahwa dia bisa selamanya memelihara status sebagai negara terkuat, tanpa perlu perkembangan lebih jauh, maka itu adalah kesalahan yang terbodoh.

"Meskipun itu adalah pemikiranku... tapi sementara aku sangat sengang bahwa anakku bisa tumbuh, di waktu yang sama aku khawatir apakah aku adalah orang yang layak akan loyalitas mereka sebagai Supreme Being."

Saat dia bergumam, Ainz menatap langit-langit di atas tempat tidurnya.

"Ah, ah, menakutkan, mengerikan sekali.."

Sisa kepribadia manusianya, Satoru Suzuki, sekali lagi meratap karena sumber tidak tenang yang baru.

Karena pertumbuhan mewakili perubahan, maka siapa yang bisa menjamin loyalitas mereka saat ini tidak berubah pula? Meskipun tidak berubah, masih ada kemungkinan bahwa suatu hari aku akan dianggap tidak cocok menjadi Supreme Being yang agung dari Nazarick. Kekhawatiran bahwa Aku, yang dinominasikan menjadi Pemimpin Guild, akan kehilangan hak untuk dicap sebagai itu.

"...Aku harus menjadi Supreme Being yang layak akan loyalitas para guardian... apakah ada seseorang yang bisa mengajariku cara untuk menjadi seorang kaisar...?"

Seharusnya tidak ada siapapun yang enak sekali telah terprogram seperti itu di Nazarick.

Terperangkap di dalam pemikirannya sendiri, bayangan dua orang datang ke otak Ainz. Mereka berdua adalah bagian dari tim lima orang yang mengerikan, masing-masing adalah yang memiliki titel sebagai Duke, Lord of terror, dan yang memiliki kata 'King' pada namanya, Gashokukochuuou. Dengan hati-hati mempertimbangkan apakah dia harus mendekati dua orang itu atau tidak untuk belajar, AInz memberikan respon sendiri.

"....Lewat."

Sampai dia terbentur jalan buntu, dia tidak ingin diajari oleh mereka berdua.

"Biarkan saja... selamat tidak ada kesalahan besar yang kubuat selama bertindak, Aku seharusnya baik-baik saja saat ini. Lagipula... tentang domba berkaki dua..."

Ainz sudah menyadari identitas domba berkaki dua jauh sebelumnya, yang mana mengapa dia tidak mengejar detil yang spesifik tentang penampilan domba berkaki dua itu. Karena itu adalah tipe monster yang bisa ditemui sebelumnya di YGGDRASIL.

"Memiliki kepala baik singat dan kambing gunung, begitu juga dengan ekor ular, cakar singa dan kaki kambing gunung. Seharusnya seperti itu... itu adalah chimera."

Di dalam YGGDRASIL, chimera berjalan berkeliling dengan dua kaki kambing dan menggunakan kaki singa sebagai lengan untuk membuat serangan awal; seekor monster yang lahir dengan kepala singa dan kepala kambing. Monster ini penampilannya berdasarkan seorang dewa yang dikenal dengan Baphomet.

Lalu mengapa Demiurge tidak menyebutnya langsung sebagai chimera? Meskipun dia penasaran dengan pertanyaan ini, Ainz sudah tahu jawabannya.

"Itu , mungkin itu adalah subspesies dari Chimera. Apakah seperti itu, Demiurge?"

Ainz tertawa lepas, lalu mendapatkan catatan pada evaluasinya tentang Demiurge: "Tidak kuduga dia memiliki selera rendah untuk mengambil nama."

"Di YGGDRASIL juga ada spesies seperti Chimera Lord yang penampilannya sedikit... Tidak, aku harusnya bilang penampilan chimera tipe ikan juga aneh hingga titik menjijikkan. Kambing yang berjalan dengan dua kaki adalah spesies baru chimera... Theocracy Chimera... menyuruh seseorang membawa satu ekor ke Nazarick bukanlah ide yang buruk pula. Lalu ada juga Victim…"

Penampilannya persis sama dengan ingat Ainz, kecuali ada salah satu fitur yang membuat perhatiannya tertuju.

"Bahasa yang dia gunakan... itu benar-benar bahasa Enoch yang digunakan oleh para Angel, ya kan? Rasanya seperti bercakap-cakap dengan seseorang yang bicara dengan bahasa lain..."

Karena otomatis sudah diterjemahkan, Ainz tidak tahu bahasa mana yang dia utarakan, tapi dia merasa sedikit aneh. Tentu saja, bisa jadi itu karena Ainz sendiri tidak mengerti bahasa Enoch.

"Biarkan saja, tidak perlu diperdebatkan. Bagus, sudah waktu nya keluar untuk berperang.."

Ainz sekali lagi bergulung ke kiri dan kanan untuk memuaskan diri. Setelah dia berhenti merebahkan diri di sana, dia kembali memikirkan hal-hal yang dia khawatirkan sebelumnya.

Dia memendam kepalanya di tempat tidur dan menghirup udara dalam-dalam.

Tentu saja, Ainz tidak memiliki paru-paru, oleh karena itu ini hanyalah gerakan pura-pura. Namun, tidak disangka, dia bisa mencium sebuah aroma.

"Ini adalah aroma bunga ... apakah ada parfum di tempat tidur ini? Jangan-jangan tempat tidur orang-orang kaya semuanya seperti ini? Jika begitu, itu benar-benar mengagetkan... mungkin pura-pura menjadi orang kaya juga bisa mengetahui aspek ini? Mmmm..."