Chereads / OVERLORD INDONESIA / Chapter 189 - Penelitian Oleh Demiurge

Chapter 189 - Penelitian Oleh Demiurge

Setelah itu, mereka semua merunduk dan berlutut dalam dengan satu lutut, dengan kepala mereka tertunduk ke bawah dan menunggu kedatangan tuan mereka tanpa bicara.

Tidak lama, suara berat dari pintu yang terbuka terdengar dari belakang, dan sepasang langkah kaki terdengar memasuki ruangan besar ini. Tanpa menoleh ke belakang, mereka tahu langkah kaki itu bukanlah tuan mereka, karena master dari Great Tomb of Nazarick tidak mungkin masuk sendirian.

"Semuanya, sambutlah yang paling mulia dari Great Tomb of Nazarick, Ainz Ooal Gown-sama, dan juga pengawas guardian, Albedo-sama."

Itu adalah suara dari battlemaid Yuri Alpha.

Sekali lagi pintu tersebut mengeluarkan suara ketika terbuka, membawa suara renyah dari langkah kaki yang diikuti suara tongkat yang memukul lantai berulang-ulang. Dari belakang ada juga suara yang dibuat oleh seseorang dengan sepatuh bertumit tinggi.

Pada umumnya, ketika tuannya masuk ke dalam ruangan, mereka yang ada di dalam akan membungkuk berurutan untuk menunjukkan rasa hormat mereka yang tulus, tapi setiap orang yang ada disini tidak hormat sama sekali. Itu karena mereka sudah menunjukkan sikap hormat mereka yang paling tulus.

Namun, hanya Cocytus yang berbeda.

Karena sibuk dengan rasa gugup dalam dirinya menyebabkan dia membuat gerakan lain secara tidak sengaja. Gerakan itu sebenarnya sangat kecil, tapi dalam situasi seperti ini memiliki pengaruh yang besar dengan atmosfir disini.

Meskipun melalui kemampuan spesial, Cocytus merasakan bahwa Guardian yang lain telah mengarahkan perhatian mereka kepadanya. Meskipun sudah berusah keras menekan amarahnya, Albedo yang berjalan di belakang tuannya, gagal untuk menyembunyikannya. Namun dalam keadaan situasi seperti ini, tak ada yang berani bicara.

Langkah kaki yang perlahan melewati barisan Guardian, dan suara tangga yang dinaiki dan singgasana yang diduduki bisa terdengar. Setelah itu, suara Albedo yang keras bisa terdengar di seluruh ruangan.

"Semuanya angkatlah kepala kalian untuk menyaksikan yang mulia Ainz Ooal Gown-sama"

Seluruh yang hadir serentak mengangkat kepala mereka untuk melihat tuan yang duduk di singgasana, gerakan mereka membuat suara gemeresak yang dibuat oleh gesekan.

Cocytus juga langsung mengangkat kepalanya.

Dengan tongkat di tangan yang menandakan status penguasa, aura yang menakutkan mengelilingi seluruh tubuhnya, dan mengeluarkan sinar gelap yang misterius dari balik punggungnya, ini memang Supreme Being dari Great Tomb of Nazarick - Ainz Ooal Gown.

Setelah Albedo, yang berdiri di samping Ainz, mengamati seluruh guardian di kaki tangga termasuk Cocytus, dia mengangguk puas lalu menolehkan wajahnya ke Ainz.

"Ainz-sama, seluruh guardian telah hadir di depan anda. Silahkan beri perintah anda."

Setelah Ainz memberikan suara "un" lirih menandakan persetujuan, dia memukul lantai dengan berat menggunakan tongkat di tangannya. Ini menarik perhatian semua orang, dan dia perlahan membuka mulut untuk bicara:

"Selamat datang, seluruh guardian di depanku. Pertama, biarkan aku mengucapkan rasa terima kasihku. Demiurge!"

"Ya!"

"Setiap kali sebuah masalah muncul, kamu harus dipanggil. Kamu sudah bekerja keras, terima kasih atas dedikasimu."

"Oh, oh, ucapan anda terlalu baik, Ainz-sama! Saya adalah pelayan anda, oleh karena itu ketika dipanggil tentu saja saya akan langsung merespon sebagaimana mestinya. Itu adalah hal yang diharapkan."

Demiurge sangat gembira hingga dia gemetar saat membungkuk.

"Benarkah. Baiklah, apakah ada individu yang mencurigakan yang muncul di dekatmu?"

"Tidak ada. Saya telah mengambil perhatian yang khusus untuk mempersiapkannya. Jika siapapun yang mendekat, pria atau wanita seharusnya sangat mudah di deteksi..."

"...Bagus sekali. Namun, di atas segalanya kamu harus tidak boleh lengah sekalipun ketika mempersiapkannya. Ini karena musuhmu mungkin memiliki metode yang tidak bisa dibayangkan oleh kita. Selain itu, kulit yang telah kamu berikan padaku... menurut kesimpulan dari kepala perpustakaan, ini bisa digunakan untuk membuat gulungan tingkat rendah. Apakah ada metode yang bisa digunakan seterusnya untuk memberikan suplai seterusnya?"

"Ya! tidak ada masalah sama sekali. Kami sudah mengakumulasikan jumlah yang relatif cukup."

"Ternyata begitu.. kalau begitu, apa nama dari binatang buasnya?"

"Binatang buas?..Ha! Tentang makhluk yang dimaksud oleh Ainz-sama..."

Demiurge berhenti sesaat, lalu melanjutkan ucapannya.

"Mereka adalah domba dua kaki dari Theocracy. Bagaimana kalau menamai mereka dengan Bellion sheep?"

Nada gembira Demiurge menyebabkan kebingungan bagi Cocytus. Pada dasarnya, Demiurge adalah orang yang tidak mudah marah dan lembut. Namun, dia hanya seperti ini kepada teman-temannya yang memang diciptakan oleh Supreme Being. Bagi yang lainnya, dia adalah orang yang sangat kejam.

Dibawah penampilan kecil dari suasana hatinya yang sedang bagus, sangat mungkin terlihat sedikit kepribadiannya yang kejam. Meskipun kebencian yang dalam dari Demiurge ditujukan kepada binatang buas yang menjadi topik diskusi sebelumnya, apakah dia akan menggunakan sikap bicara yang seperti itu kepada makhluk yang tidak berakal?

Menilai dari dasar kepribadian Demiurge, rasanya ada yang tidak pada tempatnya. Namun, situasi sekarang ini membuatnya tidak sopan untuk mengangkat masalah ini dengannya.

"Jadi begitu... domba."

Ucapan Ainz membawa sedikit intonasi senang, membuat Demiurge dan Albedo tersenyum.

"Meskipun aku lebih memilih untuk memanggilnya kambing gunung... tapi nama itu juga memuaskan. Kalau begitu, silahkan lanjutnya pekerjaanmu menguliti kambing itu... apakah penangkapan berlebihan akan mempengaruhi ekosistem?"

"Seharusnya tidak. Terlebih lagi, dengan hanya menggunakan magic healing, kita bisa langsung mengulang proses pengulitan. Itulah kenapa selama suplai yang dibutuhkan untuk produksi tidak besar, tidak perlu melakukan penangkapan besar-besaran. Semua ini adalah hasil kerja keras dari penyiksa kita yang luar biasa."

"Eh/ Jika magic healing digunakan, bukankah bagian yang dipotong akan menghilang?"

"Tentang itu... ada satu hal yang sekarang kita pahami melalui percobaan healing kita. Jika, sebelum kita memberikan magic healing, kita hanya perlu membiarkan bagian itu untuk melalui perubahan bentuk yang signifikan -- sebagai contoh mengiris daging - maka daging tubuh tersebut efektif akan dipertahankan. Itu artinya, jika magic healing diberikan setelah kulit diambil, magic healing akan mengenalinya sebagai entitas asing, oleh karena itu dia tidak akan hilang ketika magic healing diberikan. Ini juga alasan mengapa mereka tidak mati kelaparan meskipun mereka memakan daing. Ditambah lagi, meskipun ini termasuk di luar topi, jika sebuah aspek magic healing ditolak oleh aspek lain dari magic healing, suatus ketika dia tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan menghasil bekas luka. Begitu juga, semakin rendah tingkatnya, semakin besar kemungkinan bekas luka itu akan terbentuk karena selang waktu."

"Jadi begitu.. magic memang hebat... baiklah, lanjutkan pekerjaanmu."

"Sesuai perintah anda. Selanjutnya saya akan melanjutkan dengan melakukan percobaan menurut usia dan jenis kelamin. Selama itu, saya merasa saya akan tahu apakah kulit spesies tertentu dari usia tertentu paling cocok atau tidak."

"siht naht reggib semit eerht... tsael ta eb ot sah gnidiliub ehT? stna rof retnec A ? siht si tahW [Demiurge sudah bilang pada saya, jangan khawatir, Ainz-sama. Saya juga adalah pelayan dari Ainz-sama. Terlebih lagi, kematian saya adalah arti dari saya. Jika kemampuan sederhana saya mampu membantu Supreme Being, saya akan gembira sekali.]"

"Begitukah... maafkan aku."

Melihat Supreme Being merendahkan kepalanya, Victim berseru:

"sihT ekaT !enolA oG oT suoregnaD s'tl" [Hamba yang rendah ini tidak layak!].