Chereads / OVERLORD INDONESIA / Chapter 115 - Kereta Malam

Chapter 115 - Kereta Malam

Sebuah kereta berkendara menjauhi kota dinding.

Empat kuda yang kuat menarik kereta besar yang lebih dari cukup untuk membawa enam penumpang.

Area sekeliling mendadak terang, disinari oleh bulan yang terang dan besar yang menggantung di langit...  Meskipun begitu, bodoh sekali bepergian dengan tergesa-gesa di malam seperti ini. Mendirikan tenda dan berjaga disekitar adalah pilihan yang bijak.

Dikatakan bahwa malam bukanlah dunia yang bisa dikendalikan oleh manusia tidak lah cukup. Untuk lebih jelasnya, tempat dimana cahaya tidak bersinar bukanlah milik manusia. Binatang yang tak terhitung jumlahnya, demi-human dan monster-monster berkeliaran di malam hari; banyak yang memiliki mata yang bisa menembus gelapnya malam dan menyerang manusia.

Di dalam malam yang berbahaya seperti ini, para penumpang hanya merasakan sedikit getaran ketika kereta bergerak menuruni jalan.

Getaran itu tidaklah lemah karena suspensi yang bagus, itu karena pada kenyataannya kereta tersebut bergerak di atas jalan yang dihaluskan dengan batu.

Pembangunan jalan yang dihaluskan dengan batu hanya dimulai setelah penawaran dari putri "emas", tetapi sekarang, tempat yang hanya memiliki jalan yang halus hanyalah wilayah di bawah kekuasaan langsung dari raja, dan wilayah dari salah satu dari enam bangsawan agung, Lord Raven. Ini dikarenakan perlawanan dari para aristokrat, yang merasa bahwa pergerakan yang mudah akan memudahkan Empire untuk menyerang.

Biaya dari perawatan jalan juga menghebohkan banyak orang. Saran putri Renner adalah mengumpulkan pendanaan dari para pedagang dihambat oleh para bangsawan yang takut otoritas mereka dan penghasilan mereka akan berkurang. Ini menghasilkan keadaan yang seperti sekarang ini terlihat seperti habis digigit oleh anjing.

Area ini tidaklah jauh dari kota dibawah yurisdiksi dai raja, dan begitulah, perawatannya dilakukan dengan sangat baik.

Namun, itu tidak sempurna. Kereta yang berjalan di jalan itu masih sering bergetar sedikit, dan para penumpang akan merasakan getarannya.

Karena getaran itu, percakapan di dalam kereta berakhir seakan mereka telah selesai topiknya.

Di dalam kereta ada Sebas, Solution disampingnya, Shalltear duduk di seberang mereka dan dua orang budak selir Shalltear, Vampire Bride, masing-masing di sisinya. Dan tentu saja, Zach duduk di kursi pengendalinya, sedang mengendalikan kereta.

Setelah beberapa saat terdiam di dalam kereta, Sebas membuka mulutnya dengan nada yang santai:

"Ada persoalan tertentu yang selalu ingin tanyakan.."

"Hmmm? Pertanyaan untukku? Tentang apa?"

"Hubungan anda dan Aura-sama kelihatannya buruk, apakah ada alasan tertentu tentang hal itu?"

"...Sebenarnya, hubungan kami tidak buruk."

Shalltear menjawab dengan pelan, memeriksa kuku di jari kelingkingnya dengan ekspresi bosan.

Kuku putih seperti mutiara memiliki panjang sekitar dua sentimeter. Dia memegang kikir di tangan lain, tapi kukunya sudah dipotong rapi dan tidak memerlukan penggosokan. Sudah puas, Shalltear melemparkan kikirnya kepada Vampire yang duduk di sampingnya.

Setelah itu, dia mencoba untuk membentangkan kedua tangannya yang kosong ke arah dada dua orang vampire di kanan kirinya, tetapi melihat ekspresi dua orang di depannya, Shalltear membuat wajah malu dan menarik tangannya.

"Rasanya tidak seperti itu."

Sebas melanjutkan. Wajah Shalltear mengerut seakan dia habis memakan makanan yang pahit:

"Aku...baik-baik saja. Itu karena penciptaku Peroroncino-sama membuat pengaturan untuk hubunganku dengannya terlihat buruk, jadi aku sedikit menggodanya. Namun, mungkin saja dia juga sama, mungkin Bukubukuchagama-sama membuat pengaturan anak itu menjadi aneh denganku."

Merasa tidak tertarik, Shalltear mengibaskan tangannya dan memandang mata Sebas untuk pertama kalinya.

"Ngomong-ngomong, penciptaku Peroroncino-sama dan pencipta anak itu Bukubukuchagama-sama adalah adik dan kakak. Dengan kata lain, kami juga termasuk bersaudara.."

"Bersaudara... jadi begitu!"

"Di masa lalu, ketika Peroroncino-sama dan Pemimpin tertinggi yang lain -- Luci*fer-sama dan Nishiki Enrai-sama---datang ke daerahku, mereka menyebutkan itu."

Ketika Shalltear mengingat bagaimana dia menemani pemimipin tertinggi berpatroli, mata Shalltear penuh dengan kekaguman:

"peroroncino-sama pernah menyebutkan bahwa Bukubukuchagama-sama memiliki pekerjaan yang disebut dengan Aktris Pengisi Suara. Dia sangat terkenal dan memberikan suara kepada H Game [Hen*ai] , jadi kapanpun dia membeli game terkenal yang dia cari, gambaran wajah kakaknya datang ke pikiran, membuatnya kehilangan nafsu bermain game".

Meskipu aku tidak tahu apa maksudnya itu, ditambahkan Shalltear. Sebas juga memiringkan kepalanya karena bingung:

"Aktris Pengisi Suara...Kalau tidak salah itu adalah pekerjaan yang menggunakan suaramu. Mereka bahkan harus bernyanyi kadang-kadang, jadi seharusnya mirip dengan bard."

Mendengar ucapan Sebas, Shalltear tertawa kecil dan membetulkannya:

"Salah."

"Salah? Lalu apa?"

"Aku dengar ini dari Bukubukuchagama-sama sendiri, Aktris pengisi suara adalah seseorang yang memberikan jiwa kepada pekerjaannya melalui fungsi dari suaranya. Itu artinya Aktris pengisi suara adalah profesi yang memberikan kehidupan."

"Ohhh, Aku paham sekarang, Aku ternyata sangat salah paham. Terima kasih sudah menjelaskannya kepadaku, Shalltear-sama."

Karakter seperti Sebas yang diciptakan oleh pemimipin tertinggi diberikan pengetahuan sejak mereka lahir. Namun, mereka hanya memiliki pengetahuan "segitu", tanpa mengetahui yang sebenarnya dari yang nyata seperti apa, jadi mereka akan membuat beberapa kesalahpahaman yang lucu, sama seperti sekarang ketika mereka salah paham tentang profesi dari salah satu pencita yang mereka puja.

Sebas merasa malu, dan untuk menghindari kesalahan yang sama, dia mengulangi kalimatnya, mengakui arti dari Aktris Pengisi Suara kedalam ingatannya.

"Jangan terlalu keras. Oh ya, Sebas, karena kita sedang bepergian bersama-sama, kamu tak perlu terlalu sopan."

"Benarkah, Shalltear-sama?"

"Jangan memanggilku dengan -sama... Kita semua adalah pelayan dari pemimpin tertinggi. Meskipun para pemimpin tertinggi memberikan kita posisi dan set hirarki diantara kita, kita pada dasarnya sama."

Itu memang benar. Solution melayani Sebas karena dia memang diperintahkan. Lagipula dia dan Sebas memiliki peringkat yang sama.

"Saya mengerti, Shalltear. Aku akan memanggil anda seperti itu."

"Itu bagus. Ngomong-ngomong, bukankah hubunganmu dengan Demiurge juga buruk?"

Sebas tidak berkata apapaun. Shalltear yang melihat reaksi semacam itu memicingkan matanya seperti anak nakal dan melanjutkan pertanyaannya:

"Pemimpin Tertinggi tidak memerintahkanmu untuk berlaku seperti itu, jadi mengapa akhirnya kok bisa seperti itu?"

"..Sebenarnya, saya sendiri tidak yakin. Mungkin saja hanya sifat alami saya, saya hanya tidak menyukainya. Namun, seharusnya dia juga sama."

"Hmmm-Tak ada yang membuatku seperti itu... Tapi, kemungkinan perasaan dari pencipta merasuk dalam-dalam ke hati kita."

"Itu sangat mungkin."

Shalltear menatap Sebas yang mengangguk setuju. Menurut posisinya, Shalltear mungkin tahu dan menanyakan sebuah pertanyaan yang dia pendam sejak lama:

"Siapa yang berada di lantai delapan?Aku tahu Victim ada disana, tapi siapa lagi yang bersama dengannya?"

Sebas mengerutkan dahi atas perubahan topik yang tiba-tiba. Untuk mengetahui maksud sebenarnya dibalik pertanyaan Shalltear, dia melihat Shalltear dengan ekspresi serius. Solution yang duduk disampingnya sedikit merubah ekspresi, tapi keduanya yang sedang bercakap-cakap tidak mengetahui itu.

"...Dulu, ada orang-orang bodoh yang melawan para pemimpin tertinggi, menyerang dalam jumlah yang sangat besar dan menembus lantai 7. Tapi lantai 9 sebagai markas Para pemimpin tertinggi tidak diserang. Menurut hal ini, tempat terakhir yang diserang adalah lantai 8 ya kan? Aku tidak ingat terlalu banyak, tapi musuh yang menyerang memiliki kekuatan yang luar biasa, jadi kita memerlukan kekuatan yang bisa setara dengan mereka. Namun, tak ada yang tahu siapa yang mengusir mereka. Albedo kelihatannya tahu, lagipula dia adalah pengawas dari Nazarick, aneh juga jika dia tidak tahu."

Mengabaikan Sebas yang terdiam, Shalltear melanjutkan:

"...Dia kelihatannya selangkah lebih maju, yang mana membuatku jengkel. Siapa makhluk misterius yang ada di lantai 8? Apakah dia adalah karakter yang diciptakan oleh Ainz-sama?"

Sebas diciptakan oleh Touch Me, Demiurge oleh Urbert Alain Odle dan Cocytus oleh Takemikazuchi. Tapi bahkan Shalltear tidak tahu siapa yang diciptakan oleh Ainz -- Momonga yang tertinggi dari para pemimpin tertinggi.

Bukannya dia tidak menciptakan siapapun.

Dan karakter yang berada di lantai 8, yang tidak diketahui sama sekali disana, adalah kesimpulan logis yang dia ambil.

"...Tidak, itu seharusnya tidak mungkin. Aku hanya mendengar sedikit tentang itu, tapi karakter yang diciptakan oleh Ainz-sama disebut Pandora Actor. Kemampuannya berada pada level yang sama denganku dan aku dengar dia adalah guardian di bagian terdalam dari ruang harta."

"Ada orang seperti itu?"

Tidak seperti Albedo, Shalltear tidak diberi informasi tentang semua karakter di dalam Nazarick. Itulah kenapa ini adalah pertama kalinya dia mendengar nama itu.

Meskipun ruang harta hanya bisa diakses dengan cincin Ainz Ooal Gown, sangat aneh jika tidak ada penjaganya.

Bagian terdalam dari ruangan harta.

Item Magic level tinggi disimpan disana, mungkin beberapa item World Class juga. Jika itu masalahnya, maka Ainz, yang memiliki posisi tertinggi dari 41 pemimpin tertinggi, sangat pantas untuk membuat karakter bagi tempat itu.

Shalltear merasa harga dirinya seperti tertusuk karena tidak mampu menjaga tempat yang dikecualikan itu, tapi dia menenangkan diri, berpikir bahwa itu tidak bisa dicegah. Dia percaya menghentikan penyusup untuk tidak sampai masuk ke lantai 3 dulu adalah tanggung jawab yang sangat besar, sama pentingnya dengan menjaga ruang harta.

Terlebih lagi, itu adalah tugas yang diberikan kepadanya oleh penciptanya...

"Memang ada, tapi aku tak pernah bertemu dengannya sebelum ini, karena tidak mungkin bisa sampai sana tanpa menggunakan cincin."

"Oh.."

Shalltear menjawab lemah, kelihatannya tidak kehilangan rasa tertarik, tapi Sebas tidak mempermasalahkannya.

"Pada akhirnya, lantai 8 masih misteri.. sayang sekali."

"Benar sekali, bahkan kita tidak bisa pergi kesana, pasti ada sesuatu disana."

"Apa yang kamu bicarakan?"

"Mungkin ada mekanisme yang bahkan akan menyerang kita?"

"Hmmm, kamu mungkin benar, tapi tebakanku.... itu adalah jebakan yang bisa membunuh setiap orang tanpa pandang bulu?"

"Great Tomb of Nazarick dibuat dengan perhatian yang sangat detil oleh para pemimpin tertinggi. Dengan pelayan setia seperti kita mencurahkan segalanya untuk melindunginya, tingkat jebakan seperti itu seharusnya tidak bisa menghentikan mereka jika mereka bisa sampai ke lantai 7.."

"Ingin mengintip?"