Ucapannya yang bergumam telah lalu dengan angin.
"Cucuku! Nfirea sudah hilang!"
Lizzie berteriak ketika kembali. Ainz yang mengumpulkan mayat-mayat di sudut ruangan menjawab dengan tenang:
"....Aku melihat barang bawaan mereka, tidak ada tanda-tanda digeledah. Melihat ini, tujuan musuh adalah untuk menculik Nfirea."
"Ugh!"
"Silahkan lihat sebelah sini."
Ainz menunjukk ke kalimat berdarah di bawah tubuh Ninya. Kalimat itu takkan bisa ketemu jika tubuhnya tidak dipindah.
"Ini adalah... selokan? Itu artinya Nfirea dibawa ke selokan?"
"...Ini mungkin juga jebakan yang dibuat oleh seseorang dibalik tragedi ini. Aku tidak tahu seberapa besar selokannya... Akan memakan banyak waktu untuk memeriksanya satu persatu. Apa pendapatmu tentang ini?"
"Ada angka juga disini! 2-8, apa artinya!?"
"Ini yang membuatnya semakin mencurigakan. Aku tidak tahu apa arti dari angka ini... Bisa saja membagi kota ke dalam 8 bagian seperti sumbu kompas dan persimpangan 2 dari 8, atau semacam alamat... Apakah Ninya benar-benar memiliki kekuatan yang cukup untuk memikirkan hal serumit ini?...Meskipun jika Ninya yang menuliskan, berapa banyak informasi yang ditulisnya bocor oleh musuh? Ini terlalu banyak kebetulannya."
Lizzie mengerutkan dahinya yang sudah keriput, dan melihat seakan dia marah dengan sikap tenang yang mengejutkan dari Ainz. Dia lalu menatap empat mayat di lantai:
"Siapa orang-orang ini?"
"...Mereka adalah petualang yang ditugaskan sama denganku oleh cucumu. Setelah kami berpisah, mereka mungkin kemari untuk membantu menurunkan tanaman-tanamannya."
"Apa! Mereka adalah teman-temanmu!?"
Ainz menggelengkan kepalanya:
"Tidak, bukan. Kami hanya kebetulan berpetualang bersama."
Kalimat dingin ini membuat Lizzie kecewa.
"Ngomong-ngomong, aku telah berpikir tentang ini, tapi aku ingin bertanya pendapat anda. Mengapa mereka berubah menjadi Zombie?"
"..[Create Undead]. Musuh mempunyai seseorang yang bisa menggunakan magic tingkat 3 setidaknya. Apa kemungkinan lainnya?"
"Kurasa kita harus mengurus ini dengan segera."
"Bukankah itu jelas... Apa yang ingin kamu katakan?"
"...Musuh bisa menggunakan magic untuk mengendalikan pikiran atau menyembunyikan tubuh, tapi mereka tidak melakukannya. Mereka hanya melakukan hal seperti ini untuk kesenangan mereka. Mereka tidak perduli akan terbongkar kedoknya atau sangat percaya diri bisa kabur. Hmmm... Aku tidak tahu yang mana. karena mereka bisa merubah mayat-mayat menjadi zombie, mereka seharusnya bisa membawa mereka kembali ya khan?"
Yang terakhir lebih mudah untuk dihadapi, tapi akan menyusahkan jika yang pertama. Hidup dan kemampuan Nfirea sangat berharga, tapi tidak akan lama. Akankah kriminal yang kejam itu membiarkan Nfirea pergi ke tempat aman setelah memanfaatkannya?
Lizzie yang mengerti apa yang Ainz maksud berubah dari hijau menjadi putih. Dia tidak tahu dimana di kota besar ini dia diculik, tapi akan memakan waktu yang sangat lama untuk mencarinya.
Satu-satunya petunjuk adalah selokan, tapi Ainz ragu akan hal itu.
Nyawa Nfirea semakin berkurang dengan berkurangnya waktu.
Ainz berkata dengan tenang kepada Lizzie yang tegang:
"Bagaimana kalau membentuk kelompok penyelamat?"
Suara tenang itu berlanjut:
"Bukankah ini adalah hal yang seharusnya anda minta kepada petualang?"
Mata Lizzie berbinar, dia kelihatannya mengerti apa maksud Ainz.
"Kamu beruntung, Lizzie Bareare. Di depanmu adalah petualang terkuat di kota ini, dan satu-satunya yang bisa membawa cucumu kembali dengan selamat. Jika kamu memberikan pekerjaan ini untukku, aku akan menerimanya. Tapi... harganya sangat mahal, karena aku mengerti seberapa berat pekerjaan ini."
"Memang benar... jika itu anda... Orang yang memiliki potion itu... penjinak Virtuous King of the Forest, tidak diragukan lagi anda kuat...akan kupekerjakan, aku ingin mempekerjakanmu!"
"Begitukah... Apakah kamu siap dengan harga yang sangat mahal?"
"Seberapa banyak kamu bisa puas?"
"----Semuanya."
"Apa?"
"Berikan aku semua yang kamu miliki."