"... Aku tidak marah, Aura." Momonga mencoba untuk menenangkan mereka dengan selembut mungkin.
"Aura.. kamu tak perlu setakut itu. Apakah kamu mengira kalau mengeluarkan skill begitu saja bisa
berefek padaku? Aku hanya bertanya apakah ya atau tidak aku berada di dalam jarak skillmu."
"Ya! Anda sudah masuk dalam jarak skill saya."
Aura merasa lega mendengarkan respon dari Momonga. Momonga merasakan tekanan dari dalam bajunya dan perutnya mulai berguncan. Jadi jika dia melemah, apa yang harus dia lakukan? Setiap kali dia memikirkan ini, dia ingin menyingkirkan pemikiran ini.
"Jadi apa efeknya?"
"Hasilnya.. seharusnya [Fear] /ketakutan." "Bagus, bagus..."
Dia tidak merasakan [Fear]. Di Yggdrasil, anggota guild atau teman satu tim tidak bisa menyerang satu sama lain. Meskipun peraturan ini seharusnya tidak berlaku lagi, tapi tetap saja harus dipastikan dahulu.
"Selama yang aku ingat, kemampuan Aura tidak akan berefek negatif kesekutunya." "Huh?"
Aura tidak bisa menahan tatapannya. Mare, yang ada disampingnya, juga mengeluarkan ekspresi yangsama. Momonga bisa menebak dari ekspresi mereka berdua bahwa kejadiannya bukan seperti itu.
"Apakah aku salah mengingatnya?"
"Ya, saya bisa dengan bebas merubah jarak jangkauan efeknya, mungkin anda lupa dengan hal ini?"
Peraturan yang melarang kawan menyerang satu sama lain benar-benar tidak efektif. Mare yang berada di dekatnya kelihatannya tidak terkena, tapi mungkin karena dia memakai item yang mencegah efek tersebut.
Item Artifak yang dipakai Momonga tidak memiliki daya tahan terhadap efek ini, apakah itu karena dia adalah Undead? Mengapa Momonga tidak merasakan [Fear]?
Ada dua spekulasi. Entah dia mengandalkan kekuatan dari basic ability untuk menahannya. Atau karena kemampuan spesial yang dia milikinya, yaitu "The Spirit of the deceased" (Spirit dari yang telah tiada). Karena dia tidak tahu yang mana yang benar, Momonga bermaksud melakukan percobaan lebih jauh.
"Bisakah kamu mencoba menggunakan efeknya pada orang lain?"Aura memiringkan kepalanya dan membuat suara aneh, Sekali lagi, mengingatkan Momonga pada anak anjing dan dia tidak bisa menahan diri untuk mendekat dan mengelus kepala Aura.
Rambutnya selembut sutra dan terasa sangat nyaman. Karena Aura tidak menunjukkan rasa tidak nyaman, Momonga tidak bisa menahan diri untuk menyentuh wajahnya pula. Tapi mata Mare yang memandang dari samping membuat Momonga berhenti. Apa yang menyebabkan Mare seperti ini? Setelah menerka sebentar, Momonga melepaskan tangannya dan mengusap rambut Mare dengan tangan lain. Rambut Mare terasa lebih bagus, ketika Momonga memikirkan hal ini, akhirnya dia teringat sesuatu:
"Aku butuh sesuatu darimu. Bermacam-macam percobaan sedang dalam proses..... Yang mana aku
ingin meminta bantuanmu untuk itu." Meskipun masih gembira, segera setelah Momonga melepaskan tangannya dari kepala mereka, mereka mengeluarkan rasa malu meskipun entah bagaimana bercampur dengan rasa bangga. Aura dengan gembira merespon:
"Ya, saya akan melakukannya! Momonga-sama, silahkan minta apapun."
"Pertama tunggu dulu-----"
Momonga membawa tongkat yang melayang ke tangannya. Ada kemampuan saat ini dari tongkat tersebut, dan diantara kemampuan yang banyak itu, Momonga memilih perhiasan dekorasi di tongkatnya.
Item dengan Level Kemampuan Artifak (Artifact-ability level) bernama "Moon Jade" -------disebut Moonlight Wolf.
Dia akan memanggil 3 hewan buas keluar tiba-tiba. Karena efek Magic Pemanggilan Monster
(Monster Summmon Magic) disini dan di Yggdrasil sama, Momonga tidak kaget.
Moonlight Wolf dan Siberian Wolf sangat mirip, kecuali yang pertama memancarkan cahaya perak. Diantara Momonga dan Moonlight Wolf ada ikatan yang mengagumkan, terlihat dengan jelas siapa masternya.
"Moonlight Wolf ya?"
Suara Aura menunjukkan bahwa dia tidak mengerti apa maksudnya memanggil monster selemah itu.
Moonlight Wolf cukup gesit dan bisa digunakan untuk meluncurkan serangan tiba-tiba, tapi level mereka hanya sekitar 20 an. Dari perspektif Momonga dan Aura, sangat jelas sekali ini adalah monster yang lemah.
Tapi untuk tujuan tertentu, level monster tersebut dirasa cukup. Tidak, semakin lemah maka semakin baik. "Okay, aku akan memasukkannya ke dalam jarak dari efek
nafasku." "Hm? Apakah kamu bisa?"
"Tidak masalah."
Momonga ragu untuk memaksa Aura melakukannya. Sekarang ini situasinya sudah tidak sama lagi dengan saat di dalam game, ada kemungkinan dia tidak akan mematuhinya. Ada juga kemungkinan kemampuan Aura tidak bisa digunakan dengan baik. Untuk mengatasi situasi ini, dia harus melibatkan pihak ketiga, maka diputuskan untuk memanggil Moonlight Wolf.
Serigala itu terengah-engah, tetapi Momonga tidak merasakan rasa tidak enak apapun. Dia mencoba untuk bersantai dan jelas sekali tidak ada perasaan aneh. Dia juga berada dalam jarak yang sama dengan MoonlightWolf yang kelihatannya sudah terkena skill Aura, jadi dia yakin bahwa kemampuan Aura benar-benar sudah aktif.
Dari pengalaman ini bisa disimpulkan bahwa fungsi skill yang mempengaruhi mental tidak
mempengaruhi Momonga. Itu artinya ---- Di dalam game, bagi ras sub-human dan ras lainnya, ketika salah satunya mencapai hirarki ras yang ditentukan sebelumnya, maka dia akan mendapatkan kemampuan spesial dari ras ini. Khususnya ras Lich, seperti Momonga, juga punya kemampuan spesial yang lain ---- Setiap hari, seseorang bisa memanggil undead tingkat tinggi berjumlah 4, undead tingkat sedang berjumlah 12, undead tingkat rendah berjumlah 20, negative contact, desperate Aura V [Instant Death], negative guard, dark soul, dark light, immortal blessing, kemampuan untuk menegasi damage level IV, Thrusting Weapon Resistance level V, Slashing Weapon Resistance Level V, High-Tier Repel Resistance level III, Hight Tier Magic Invalidation level III, Menghapus serangan berproperti Es/Asam/Listrik, Menguatkan Pandangan Magic / Tembus pandang.
Dan juga kemampuan tambahan dengan level profesional--- Menguatkan Magic instant death, Ahli Dark Ritual (Ritual kegelapan), aura immortality (keabadian), Membuat Undead dan banyak lagi lainnya. Kemampuan spesial yang mendasar adalah Undead. Fatal Blow Invalidation, Fungsi Serangan Repel menjadi tidak efektif, Menghapus Makan/Racun/Sakit/Tidur/Instant Death/Paralisis, magic necromancer, Tahan terhadap flesh damage, tidak memerlukan oksigen, menghapus debuff, tahan terhadap drain energy (pencurian energi), kemampuan memulihkan energi negatif, dan penglihatan malam.
Tentu saja ada juga kelemahan terhadap semua hal yang positif: Rawan terhadap Light dan Sacred Attack level IV, Rawan terhadap assault weapon level V , Sacred damage punishment level II, Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan api menjadi dobel dan lain sebagainya.
---Kemampuan dasar ini dipelajari sebagai Undead dan kemampuan spesial diperoleh ketika upgrade. Kemampuan Momonga sangatlah tinggi.
"Jadi, dengan hasil ini.. Terima kasih. Aura, apakah kamu punya pertanyaan?" "Tidak, tidak juga."
"Ini sudah cukup - kembalilah sekarang."
Tiga ekor Moonlight Wolf menghilang tanpa jejak. "... Momonga-sama, apakah anda datang ke lantai kami hari ini untuk melakukan percobaan?"
Mare juga menganggukkan kepala.
"Huh? Ah, bukan itu. Aku kemari untuk berlatih."
"Berlatih? Huh? Momonga-sama, anda?"
Mata Aura dan Mare semakin lebar hingga terlihat seperti hampir copot. Itu pasti membuat mereka kaget jika aku, seorang Pemimpin tertinggi dan juga Penguasa Makam Nazarick, tidak tahu mantra magic. Reaksi ini sudah diduga oleh Momonga dan dengan cepat dia membalas:
"Ya."
Mendengar balasan singkat dari Momonga, ekspresi Aura kembali normal. Momonga cukup puas dari reaksi yang diduga."Maaf, boleh saya bertanya, kalau begitu, senjata tingkat tertinggi apa yang bisa Momonga-sama gunakan, yang legendaris?"
"Yang legendaris?" Momonga kelihatannya agak bingung, tapi setelah melihat mata Mare yang berkilau, dia menyadari bahwa pertanyaan ini adalah pertanyaan jujur tanpa ada niat jahat apapun.
"Ini dia... senjata yang dibangun bersama oleh para anggota guild. Sebuah senjata dari pemimpin tertinggi, tongkat Ooal Gown."
Momonga mengangkat tongkatnya lalu tongkat tersebut tiba-tiba memancarkankan cahaya yang indah. Namun, di sekeliling cahaya tersebut, ada bayangan tidak menyenangkan dan bergetar, yang hanya terlihat jahat.
Momonga terdengar lebih bangga dari sebelumnya dan suaranya juga terdengar gembira:
"Tongkat ini, yang terukir padanya, tujuh ular dan permata, setiap buahnya adalah sebuah artifk dengan level relic. Karena termasuk satu seri item, ketika sudah selesai dibuat, kekuatan yang dahsyat pun akhirnya terlihat.
Kami menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk melengkapi seluruh koleksinya. Aku tidak tahu berapa banyak monster yang kami lawan untuk bisa mendapatkan harta ini.. bukan hanya itu, tongkat ini bisa lebih baik dari level artifak itu sendiri dan bisa disejajarkan dengan item legendaris. Dan kemampuan paling hebat yang dimilikinya adalah, bertempur otomatis... Ahem."
....Momonga terlalu gembira. Meskipun di masa lalu teman-temannya itu membuat tongkat itu bersama-sama, karena tongkat tersebut tak pernah keluar dari ruang takhta, tak pernah ada kesempatan untuk memamerkannya. Ketika sekarang telah keluar, dia ingin menunjukkannya kepada yang lain. Meskipun Momonga ingin melanjutkan untuk pamer, emosinya menghentikannya.
Dia terlalu malu...
"..begitulah."
"Wow, kuat sekali..."
"Anda adalah yang terkuat, Momonga-sama!"
Mata dari dua orang anak itu berkilauan, hampir membuat Momonga tertawa. Usaha untuk menahan tawanya hampir saja membuyarkan ekspresinya - pada asalnya, tak ada ekspresi untuk sebuah tengkorak --lalu dia melanjutkan:
"Jadi aku akan membuat sebuah percobaan dengan tongkat ini dan aku harap kamu bisa membantuku."
"Ya! Kami akan segera mempersiapkannya. Lalu.. kita bisa melihat kekuatan dari tongkat ini?"
"Ya, tentu saja. Aku akan membiarkanmu merasakan sendiri senjata terkuat yang aku bisa
gunakan." "Menakjubkan!" - Aura berteriak kegirangan dan meloncat-loncat. Mare mencoba untuk menyembunyikannya, tapi telinga panjangnya gagal untuk berhenti gemetar, bukti dari rasa gembiranya. Ini buruk, aku butuh ekspresi serius, oleh karena itu tidak bisa santai. Momonga
mengingatkan dirinya sendiri untuk mempertahankan kehormatan sebagai seorang pemimpin.
"..Ada satu hal lagi Aura. Aku telah memerintahkan semua guardian lantai untuk kemari. Mereka akan segera berkumpul disini dalam waktu kurang dari satu jam."
"Huh? kalau begitu kita harus siap."
"Tidak, itu tidak perlu, kita akan menunggu saja hingga mereka datang." "Ah, setiap guardian lantai? kalau begitu Shalltear akan datang juga?"
"Ya, semua guardian lantai."
".....Oh."Telinga panjang Aura tiba-tiba mulai menurun.
Tidak seperti Aura, Mare terlihat lebih sedikit bergerak. Menurut bahasa tubuh mereka, Aura dan Shalltear tidak suka satu sama lain, tidak seperti Mare. Apa yang akan terjadi sekarang? Momonga menghela nafasnya dengan lembut.