Begitu lama Alisya tenggelam dalam pikirannya memikirkan semua yang sudah terjadi pada dririnya yang kini telah banyak melalu banyak hal semenjak masuk kedalam SMA Cendekia Indonesia. Ia yang awalnya berpikir bisa hidup seperti orang normal pada umumnya ternyata harus melalui banyak kejadian yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan bukan hanya dirinya saja, namun juga karena dirinya semua teman-temannya menderita hal yang sama.
Melihat Alisya yang tenggelam dalam pikirannya, Adith hanya bersandar sambil terus menyaksikan setiap perubahan ekspresi yang dimiliki oleh Alisya. Adith tau kalau sekarang Alisya sedang menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang sudah terjadi pada orang-orang yang berada disekitarnya, terlebih karena Alisya bahkan tak melirik kearah dirinya saat ini.